Hipotesis Utama Adenovirus, WHO Terus Teliti Penyebab Hepatitis Akut

Febi Anindya Kirana diperbarui 12 Mei 2022, 12:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak saat ini masuk dalam kondisi yang mengkhawatirkan karena semakin banyak kasus yang dilaporkan dari berbagai negara, sedangkan penyebabnya masih belum diketahui.

Dilansir dari Liputan6.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Selasa (10/5/2022) bahwa 348 kemungkinan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya telah diidentifikasi, ketika penelitian tentang peran potensial adenovirus dan infeksi Covid-19 semakin meningkat.

Dalam Channelnewsasia, Rabu (11/5/2022), WHO mengatakan bahwa hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus. Kasus telah dilaporkan di 20 negara, dengan 70 kasus tambahan dari 13 negara lainnya yang menunggu klasifikasi karena tes menunggu penyelesaian.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab masih diteliti

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Philippa Easterbrook dari program hepatitis global WHO mengungkapkan bahwa dia telah mengoordinasikan serangkaian studi komprehensif yang melihat genetika anak-anak yang terkena dampak, respons kekebalan mereka, virus, dan studi epidemiologi lebih lanjut.

Easterbrook menambahkan, "Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus dengan masih merupakan pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu." Setelah penemuan 169 kasus pertama, WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis virus akut (virus hepatitis A, B, C, D dan E) tidak terdeteksi di salah satu dari mereka.

3 dari 3 halaman

Hipotesis utama adalah adenovirus

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengonfirmasi bahwa sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus, dengan sub-tipe 41 biasanya terkait dengan gastroenteritis sub-tipe yang lazim, tambahnya. Pengujian juga menunjukkan bahwa sekitar 18 persen kasus secara aktif dinyatakan positif Covid-19.

Umumnya adenovirus menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, cairan pernapasan, dan kontak permukaan. Virus ini umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis atau bahkan gangguan pencernaan.

Untuk lebih baiknya, Sahabat Fimela harus tetap selalu berhati-hati dengan segala kontak yang dilakukan anak luar rumah maupun di dalam rumah sebagai langkah pencegahan.

#Women for Women