Fimela.com, Jakarta Britney Spears kembali membuat geget warganet dengan mengunggah foto tanpa busana di Instagram. Perilaku penyanyi lagu "Toxic" itu membuat fans khawatir dan meminta Britney Spears untuk menurunkan unggahan tersebut.
Penyanyi yang sedang mengandung itu mengunggah foto dirinya tanpa busana di akun resminya. Britney Spears menyematkan emoticon hati untuk menutupi area privat di tubuhnya.
"Sisa foto terakhir kali saya berada di Meksiko SEBELUM ada bayi di dalam diri saya ... kenapa saya terlihat 10 tahun lebih muda saat liburan???," tulis Britney Spears dalam caption unggahannya.
Britney Spears mengunggah sisa-sisa foto liburannya di Meksiko bersama tunangannya Sam Asghari. Bukan diserang karena mengunggah foto tanpa busana, Britney Spears mendapat simpati dari para fans karena riwayat kesehatan mental yang dialami sang idola.
What's On Fimela
powered by
Diduga meminta pertolongan
Seorang fans bahkan menyebut Britney Spears bermaksud untuk meminta pertolongan dengan mengunggah foto tanpa busana. Meski tidak jelas pertolongan seperti apa yang diminta oleh sang penyanyi, namun yang pasti Britney Spears pernah menyebut dirinya mengalami depresi saat kehamilan beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Washington Post, Britney tidak menyebut kapan ia merasa menderita dengan depresi perinatal, apa gejalanya dan berapa lama hal tersebut berlangsung.
Namun sebenarnya Britney Spears bukan satu-satunya perempuan yang mengalami depresi perinatal. Menurut penelitian satu dari lima perempuan hamil pernah mengalami depresi perinatal.
Alami depresi perinatal
"Pengalaman depresi selama kehamilan dan pascapersalinan sangat umum terjadi,” kata Karen Tabb Dina, seorang profesor di School of Social Work di University of Illinois di Urbana-Champaign.
Tidak seperti depresi pascamelahirkan, yang terjadi setelah melahirkan, depresi perinatal dimulai selama kehamilan dan dapat berlangsung selama hampir dua tahun, dari awal kehamilan hingga akhir tahun pertama setelah kelahiran.
Penelitian sendiri menyebut depresi perinatal disebabkn oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Termasuk stres hidup, tuntutan melahiran anak, dan perubahan hormon selama dan setelah melahirkan.
Gejala depresi perinatal
Gejalanya pun dapat mencakup perasaan sedih, cemas, dan kelelahan yang ekstrem. Hal ini tentu menyulitkan ibu hamil untuk melakukan tugas sehari-harinya.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah perubahan suasana hati yang tajam, yang dapat bermanifestasi sebagai perasaan marah. Adanya ketidakmampuan untuk merasakan kebahagiaan selama kehamilan, sulit tidur, dan kehilangan nafsu makan.