Fimela.com, Jakarta Sejak diungkap kasus hepatitis akut ini banyak orang penasaran, apa sebenarnya penyebabnya. Apalagi penyakit ini banyak menyerang pada anak-anak. Tentu sebagai orangtua merasa khawatir dan cemas akan hal ini.
Dalam penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mereka sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis akut pada anak-anak, termasuk lima kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebabnya, dengan infeksi adenovirus sebagai jalur penyelidikan utama.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com (9/5) menyebutkan jika lebih dari 90% anak-anak dirawat di rumah sakit dan 14% membutuhkan transplantasi hati. Kasus-kasus yang sedang diselidiki terjadi selama tujuh bulan terakhir di 25 negara bagian dan teritori. Dan kabar baiknya mayoritas pasien telah pulih sepenuhnya dan telah dipulangkan dari rumah sakit.
What's On Fimela
powered by
Tidak Ada Hubungannya dengan Vaksinasi Covid-19
Perlu dipahami hepatitis adalah peradangan hati yang sering disebabkan oleh infeksi virus, tetapi faktor lingkungan juga dapat berperan. Masih dalam keterangan CDC, lebih dari separuh anak-anak memiliki infeksi adenovirus yang dikonfirmasi. Namun, pejabat CDC mengatakan mereka belum tahu apakah adenovirus adalah penyebab sebenarnya.
Adenovirus adalah virus umum yang biasanya menyebabkan gejala pilek atau flu ringan, atau masalah perut dan usus. Ini bukan penyebab hepatitis parah yang diketahui pada anak-anak yang sehat, meskipun telah dikaitkan dengan penyakit pada anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah.
Vaksinasi Covid-19 bukanlah penyebab penyakit, kata Butler pejabat dari CDC. Selain itu anak-anak yang terinfeksi hepatitis akut ini memiliki usia rata-rata dua tahun. Artinya sebagian besar dari mereka tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Jadi, khawatir memang boleh tapi jangan berlebihan. Tetap waspada ya, dan jangan lupa untuk selalu jaga kebersihan.