Fimela.com, Jakarta Kalau ditanya apa arti cinta, bagaimana caramu mendefinisikannya? Tiap orang pastinya punya cara dan sudut pandang sendiri ketika membahas soal cinta. Mencintai dan dicintai pun bisa menghadirkan berbagai macam pengalaman dan perasaan yang tak pernah kita duga.
Hanya saja kadang dalam soal cinta, hati jadi mudah galau. Dalam perkara mencintai seseorang dalam diam misalnya, kita punya berbagai ekspektasi yang ingin dipenuhi tapi masih dibayangi berbagai macam perasaan takut ditolak atau takut tak dicintai. Bahkan ketika sudah menjalin sebuah hubungan pun, kadang muncul rasa galau soal apakah hubungan bisa dipertahankan dengan baik atau malah akan berakhir dengan perpisahan. Bagi yang masih mudah gelisah soal cinta, cara-cara ini bisa dicoba untuk meredam rasa tidak nyaman di dalam hati.
1. Pahami bahwa Cinta Butuh Belajar
Mengutip buku How to Love, untuk menjadi pandai dalam cinta, diperlukan "waktu untuk menangkap kesan" lewat latihan dan pembelajaran yang berulang. Begitu juga dengan pengalaman langsung dan tidak langsung. Sikap yang harus kita ambil bukanlah mudah menyerah, menyalahkan diri sendiri, atau takut. Pelajarilah satu per satu dan tingkatkan pengalaman dengan mencoba. Jadi, pahami sedari awal bahwa cinta butuh belajar. Kalau masih merasa salah atau gagal, kita bisa tetap berusaha belajar dan memahaminya dengan cara yang baru.
2. Kenali Diri Sendiri
Saat mencintai seseorang biasanya kita akan makin mengenali diri sendiri. Ada sikap atau tindakan-tindakan tak biasa yang kita lakukan ketika mencintai seseorang. Dari sini, kita pun bisa menemukan sejumlah sisi baru dari dalam diri kita. Alih-alih terus tenggelam dalam rasa galau atau cemas berlebihan, kita bisa menjadikan pengalaman mencintai sebagai media untuk lebih mengenali diri sendiri.
3. Beri Ruang Maaf untuk Diri Sendiri
Hanya karena cintamu ditolak, bukan berarti dirimu tak berharga. Hanya karena kamu belum bisa mendapatkan seseorang, hidupmu tak langsung berakhir begitu saja. Dalam perkara cinta, hadirkan ruang maaf untuk diri sendiri. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa cinta perlu belajar. Jadi, kalau kita masih gagal dalam urusan cinta, maafkan diri sendiri yang mungkin sudah salah langkah atau salah membuat pilihan, agar setelah itu bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa lagi.
4. Jaga Ekspektasi Pribadi
Jangan sampai berlebihan. Maksudnya, ketika kita mulai mencintai seseorang, jangan langsung memberikan segalanya padanya dan berharap dia akan membalas cinta kita dengan hal-hal yang sama besarnya. Tetap jaga ekspektasi untuk tidak berlebihan dalam mengharapkan sesuatu atau menginginkan sesuatu. Mencintai dengan kadar yang cukup, agar ketika ada masalah muncul kita bisa punya cukup kemampuan untuk mengatasinya juga.
5. Terima Ketidakpastian yang Ada
Perkara hati manusia bisa terbolak-balik tanpa pernah kita duga. Berbagai pengalaman dan perasaan bisa campur aduk kalau sudah terkait cinta. Ada ketidakpastian yang perlu kita terima apa adanya. Dengan menerima ketidakpastian ini, kita bisa lebih mudah menyiapkan mental kita sendiri. Tidak mudah kaget ketika muncul masalah baru sebab kita sudah bisa mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian yang ada tersebut.
Kalau menurut Sahabat Fimela sendiri, cara apa lagi yang bisa dicoba agar tidak mudah galau ketika berurusan dengan cinta? Semoga apa pun pengalaman cinta yang kita dapat, semuanya bisa membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa lagi.
#WomenforWomen