Fimela.com, Jakarta Di Korea Selatan, hari Anak diperingati setiap tanggal 5 Mei. Pemerintah Korea Selatan pun menetapkan Hari Anak Nasional di Korea Selatan sebagai hari libur agar orangtua bisa menghabiskan waktu bersama dengan anak mereka sepanjang hari.
Terlepas dari sejarah ditetapkannya Hari Anak di Korea Selatan, anak-anak di Korea Selatan terkenal memiliki karakter pekerja keras jika soal pendidikan. Jika melihat dari drama Korea, tergambar banyak karakter anak sekolah di Korea Selatan yang memiliki les atau mengikuti kelas tambahan setelah sekolah agar mereka bisa belajar lebih banyak.
Tak heran, jika banyak anak Korea yang tumbuh dengan sukses karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk akademis mereka, meski tidak semua menghasilkan nilai yang tinggi. Lantas, apa rahasia dari orangtua Korea Selatan untuk bisa mendidik anak cerdas dengan kemauan belajar yang tinggi?
Dikutip dari CNBC ada yang disebut sebagai Nunchi atau seni merasakan apa yang dipikirkan dan dirasakan orang dan kemudian meresponsnya dengan tepat. Secara harafiah, Nunchi memiliki arti "ukuran mata", artinya ini tentang mengukur atau membaca ruangan dengan cepat.
What's On Fimela
powered by
Tips parenting orangtua Korea Selatan
Euny Hong, jurnalis Korea-Amerika menyebut dalam bukunya "The Power of Nunchi: Rahasia Korea untuk Kebahagiaan dan Kesuksesan, menjelaskan bahwa memiliki nunchi seperti memiliki kekuatan super.
"Nunchi yang diasah dengan baik dan cepat dapat membantu Anda memiliki pasangan yang tepat dalam hidup atau bisnis, bersinar di tempat kerja, melindungi Anda dari mereka yang bermaksud menyakiti Anda, dan bahkan mengurangi kecemasan sosial," katanya kepada CNBC.
Tidak hanya menjadi anugrah yang dimiliki anak-anak di Korea Selatan sejak lahir, Nunchi juga bisa menjadi sifat yang diajarkan orangtua kepada anak-anak mereka sejak usia muda. Nunchi ditanamkan pada anak-anak dengan mengajari mereka soal orientasi diri.
Cara menanamkan Nunchi
Pada usia 3 tahun, anak-anak cenderung tidak sabar dan memiliki pandangan yang selektif di mana mereka tidak dapat mengantisipasi akibat dari tindakan mereka.
Jika kamu sedang berada di restoran dan mengantri makanan kemudian anak-anak berteriak, mungkin naluri orangtua akan memberinya camilan untuk menenangkannya. Sementara ibu Korea akan meminta anaknya untuk mengamati semua orang yang juga mengantri dan mengatakan "Sekarang, apakah kamu pikir kamu satu-satunya orang dalam antrian ini?"
Efek Nunchi untuk meningkatkan kecerdasan
Menurut Hong, Nunchi menjadi pelajaran yang mengajarkan anak bahwa dunia tidak berputar di sekelilingnya. Mereka tidak selalu akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, melainkan butuh kerja keras dan menunggu.
Nunchi sangat mirip dengan kecerdasan emosional. Di mana kemampuan membaca ekspresi, gerak tubuh, dan kata-kata orang membuat anak-anak lebih mungkin menyesuaikan diri dalam berbagai situasi sosial dan membuat koneksi berharga yang mereka perlukan untuk hidup.