Fimela.com, Jakarta Dinda Hauw dan Rey Mbayang meryakan momen Lebaran di Manado, Sulawesi Utara. Tidak hanya mengajak istri, Rey juga mengajak mertuanya Lebaran di kampung halamannya.
Bukannya tanpa alasan, Rey membawa keluarga Dinda Hauw ke Manado. Pasalnya ada tradisi unik setiap Lebaran di Manado.
"Kenapa aku ajak istri mertua bahkan sampai keluarga besar ke Manado, karena ada keunikan di kampung aku," ujar Rey Mbayang di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketupat
Rey Mbayang menceritakan jika ada satu hari yang tidak kalah ramai dibanding dengan Lebaran hari pertama, yang biasa disebut Lebaran Ketupat. Momen ini tepatnya 10 hari setelah Lebaran.
"Idul Fitri di sana itu ramai, tapi 10 hari setelah itu lebih ramai lagi, namanya Lebaran Ketupat. Jadi, itu semua rumah wajib masak dan kasih makanan gratis untuk yang lewat," jelasnya.
Lebaran Pertama
Rey Mbayang ingin suasana Lebaran di Manado juga dirasakan oleh keluar Dinda Hauw yang selama ini sering merayakan Lebaran di Jakarta. "Mungkin bertahun-tahun Lebaran di kota pasti kan kurang berasa, jadi harus ke daerah kampung supaya Lebarannya makin hidup," tuturnya.
Seperti diketahui, Rey Mbayang dan keluarga Dinda Hauw sudah pergi ke Manado sejak 26 April 2022. Ini merupakan Lebaran pertama bagi buah hati Rey dan Dinda, Arshakalif Muhammad Mbayang.