Fimela.com, Jakarta Endemi nampaknya akan berlangsung di beberapa negara, salah satunya Malaysia yang telah mengumumkan bahwa mereka akan mencabut pembatasan Covid-19 pada 1 Mei 2022. Hal ini termasuk penghapusan peraturan menggunakan masker pada saat berada di luar ruangan.
Dikutip dari Liputan6.com, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa penggunaan masker masih diperlukan di dalam ruangan, termasuk di pusat perbelanjaan dan di transportasi umum.
Khairy juga mengumumkan bahwa semua protokol pengujian untuk pelancong ke negara itu. Tes pra-keberangkatan dan kedatangan yang akan dibatalkan untuk mereka yang sudah vaksinasi dosis penuh, mereka yang telah pulih dari infeksi COVID-19 enam hingga 60 hari sebelum tanggal mereka. keberangkatan, serta pelancong berusia 12 tahun ke bawah. Namun, mereka yang belum sepenuhnya divaksinasi COVID-19 tetap harus menjalani tes ini dan menjalani karantina wajib lima hari, kata Khairy.
What's On Fimela
powered by
MySejahtera Sudah Tidak Dibutuhkan Lagi
Check-in melalui aplikasi pelacakan kontak MySejahtera tidak lagi diperlukan dan orang-orang yang tidak divaksinasi sepenuhnya juga akan diizinkan memasuki lokasi. Hanya mereka yang telah dites positif terkena virus dan telah dikeluarkan perintah pengawasan rumah yang tidak akan diizinkan masuk.
MalaySementara itu, bagi mereka yang dinyatakan positif COVID-19 juga dapat dibebaskan lebih awal dari karantina, kata Menkeu, dengan ketentuan hasil tes RTK-Ag yang diawasi secara profesional pada hari keempat negatif. Malaysia sepenuhnya membuka perbatasannya pada 1 April, lebih dari dua tahun setelah membatasi keluar dan masuk karena pandemi COVID-19.
Penurunan Kasus Positif Covid-19 di Malaysia
Malaysia melaporkan 3.361 kasus baru COVID-19 pada Selasa, meningkat dibandingkan dengan 2.478 kasus pada Senin. Jumlah kasus telah menurun di Malaysia selama beberapa minggu terakhir, dengan lima angka kasus harian terakhir dilaporkan pada 13 April. Puncak lebih dari 30.000 kasus harian tercatat pada bulan Maret. Hingga Selasa, lebih dari 16 juta atau 68,1 persen populasi orang dewasa telah menerima dosis booster mereka, sementara 97,6 persen telah menyelesaikan vaksinasi mereka. Menteri mengatakan tingkat positif sekitar 6 persen pada hari Rabu dan 5 persen pada hari sebelumnya.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman