Baru Vaksin Booster Dekat Hari Mudik? Pakar Sarankan Hal Ini Agar Tak Terinfeksi Covid-19

Anisha Saktian Putri diperbarui 29 Apr 2022, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah dua tahun tidak ada mudik karena pandemi, akhirnya tahun ini pemerintah memperbolehkan untuk pulang ke kampung. Namun ada banyak peraturan yang harus dipatuhi agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi.

Selain patuh dengan protokol kesehatan, vaksin booster menjadi syarat untuk melakukan mudik lebaran tahun 2022. Masyarakat diminta untuk tidak menunda vaksinasi booster agar saat mudik sudah tercipta antibodi dalam tubuh.

Melansir laman Kementerian Kesehatan, antibodi mulai terbentuk pada 1 sampai 2 minggu pasca vaksinasi booster. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwalnya.

Di samping itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI siapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksinasi tersebut. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik lebaran.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19, Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan pemberian vaksinasi pada pos mudik itu sebagai upaya terakhir. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas sudah ada saat melakukan mudik.

“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (12/4).

Hal serupa juga disampaikan, Dokter Spesialis Paru Dr dr Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) yang mengatakan baiknya booster dilakukan memang jauh sebelum mudik, sekiranya 2 minggu sebelumnya. Hal ini dikarenakan bisa memberikan perlindungan optimal.

“vaksin membutuhkan waktu untuk merangsang terbentuknya antibodi dan memberikan perlindungan. Jadi, jangan pulang lusa baru sekarang divaksin karena itu belum mendapatkan perlindungan biasanya," kata Erlina.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tetapkan protokol kesehatan

ilustrasi mudik, credit: Shutterstock

Meski begitu, jika memang tidak waktu dan baru bisa vaksin booster dekat-dekat perjalanan mudik. Baiknya, dr Elina menyarankan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin menjadi hal wajib.

"Karena baru saja booster saat berangkat mudik, jadi perlindungan belum ada, maka disiplinlah dengan protokol kesehatan, dan jangan capek-capek saat mudik, makan teratur, cukupkan istirahat," jelasnya. 

Apalagi ketika menggunakan kendaraan umum, tentu akan bertemu keramaian, mulai dari antri hinhga di dalam kendaraan dengan waktu tempuh berjam-jam. Jumlaj virus yang masuk ke tubuh masih memungkinkan seseorang terkena COVID-19 ketika baru booster. 

“Misalnya saja bila ada satu orang yang terinfeksi dalam satu kendaraan dan tidak menerapkan protokol kesehatan, virus akan bersirkulasi di dalam kendaraan. Jadi, karena kita tidak tahu siapa yang sakit dan tidak,” kata Erlina.

Gunakan masker menutupi hidung dan mulut, ganti saat sudah basah dan lama terpakai kira-kira 4 jam pemakaian.

"Kalau terpaksa di dalam perjalanan harus makan dan minum karena memang perjalanan 6-8 jam misalnya, dibuka minum lalu tutup lagi," papar Erlina.

Erlina juga menekankan jika booster akan memberikan perlindungan apalagi ketika mudik.

#women for women