Fimela.com, Jakarta Pernah merasa bersalah karena masih menjadi beban orang lain? Atau merasa tak nyaman ketika muncul perasaan masih sering menyusahkan orang lain? Perasaan ini kadang muncul ketika kita merasa sudah terlalu banyak merepotkan orang lain tapi kita belum bisa membalas budi.
Saat masih merasa jadi beban orang lain, kita mungkin akan merasa sangat sedih. Merasa diri kita tak berguna. Akan tetapi, kita tetap perlu menguatkan diri agar bisa menghadirkan hal-hal yang lebih bermakna dan lebih berarti dalam hidup ini.
1. Pahami bahwa Kenyataan Hidup Ada yang Tak Bisa Dihindari
Mengutip buku How to Love, "paham" merupakan kekuatan yang besar. Selama memahami, otak akan menenangkan sistem limbik yang merupakan pusat emosi dan mengaktifkan lobus frontal yang merupakan pusat akal. Melalui ini, pikiran yang memanas akan menjadi tenang dan menerima satu sama lain. Jadi, sebelum makin menyalahkan diri, coba pahami bahwa kenyataan hidup tak bisa dihindari. Jika kita memang merasa masih menjadi beban orang lain, maka kita perlu menerima perasaan itu.
2. Perbaiki Keadaan yang Masih Bisa Disesuaikan
Setelah kita menerima perasaan yang membuat kita nyaman, kini coba ambil langkah awal untuk melakukan sesuatu. Melakukan sebuah perbaikan. Memperbaiki sesuatu yang masih bisa disesuaikan lagi. Misalnya, saat kita merasa bersalah karena hidup masih bergantung pada orangtua, kita bisa coba untuk melakukan sesuatu yang membuat orangtua kita tersenyum. Melalui hal sederhana kita bisa hadirkan sedikit kebahagiaan agar tidak terus menerus merasa bersedih.
3. Perjuangkan Pilihan Hidup yang Diambil
Baik itu terkait pendidikan, pekerjaan, atau pernikaha, pilihan hidup yang diambil perlu dipertanggungjawabkan. Perjuangkan hal yang jadi pilihan hidup itu. Kesibukan dan rutinitas dalam memperjuangkan hal tersebut bisa mengalihkan perhatian kita. Sehingga kita tidak terus tenggelam dalam rasa bersalah.
4. Cukupi Kebutuhan Sendiri Semampunya
Ada kepuasan batin tiap kali kita bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri. Meski belum semua kebutuhan bisa kita penuhi seorang diri, tapi setidaknya ketika kita bisa mengambil satu langkah untuk mandiri kita bisa mendapat semangat untuk jalani hidup yang lebih baik.
5. Isi Keseharian dengan Hal-Hal Produktif
Biasanya makin tidak melakukan apa-apa, makim muram diri kita. Maka, kita perlu mengisi keseharian dengan hal-hal yang produktif. Melakukan hal-hal yang bisa membuat waktu yang kita punya jadi lebih berharga. Senantiasa mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, maka semangat dalam diri pun bisa makin kuat.
Semoga ke depannya kita bisa memiliki hidup yang lebih baik, yang tidak menjadi beban orang lain lagi. Terima kasih sudah mengupayakan semua hal terbaik hingga titik ini.
#WomenforWomen