Fimela.com, Jakarta Bulan Ramadan senantiasa menghadirkan banyak kenangan dan kisah yang berkesan. Baik itu suka maupun duka, haru atau bahagia, selalu cerita yang sangat lekat dengan bulan suci ini. Cara kita memaknai bulan Ramadan pun berbeda-beda. Tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories bulan April dengan tema Light Up Your Ramadan ini pun mengandung hikmah dan inspirasi yang tak kalah istimewa.
***
Oleh: Tya
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinantikan oleh semua muslim. Tak diragukan lagi ini adalah bulan untuk menabung amalan bekal akhirat nanti.
Dari kecil hingga sekarang bulan Ramadhan memang merupakan bulan yang khusus untukku. Di masa sekolah selalu ada hari di mana pondok Ramadhan diadakan, di mana kita terbebas dari seragam sekolah.
Di masa kuliah kita bisa mengunjungi panti asuhan untuk berbuka puasa dengan anak-anak yatim. Dan masa sekarang saat semua sibuk bekerja atau sibuk berumah tangga, kita menantikan hari saat kita bisa meluangkan waktu dan berbuka puasa bersama-sama.
Ramadhan kali ini aku menantikan hari saat aku bisa nonton film favoritku bersama teman-teman dan berbuka bersama mereka. Dari pagi aku merasa girang menantikannya.
What's On Fimela
powered by
Hari yang Berkesan
Aku menyiapkan segala sesuatunya dari hari kemarin, mulai apa yang akan kupakai sampai apa yang akan kubawa. Untuk takjil aku membawa kurma dan air madu hangat di termos kecil dan untuk kebutuhan serat aku membawa potongan nanas yang bisa dimakan setelah/sebelum santapan berbuka. Tentu saja bukan untukku sendiri. Tak lupa aku pun membawa hand sanitizer dan masker ganda karena penjajahan covid masih melanda.
Dengan demikian penuhlah tas kecilku. Pada hari H, kami janjian di depan bioskop tempat kita akan nonton Fantastic Beast. Walau hari hujan kita tetap berangkat ke bioskop. Entah kenapa hari itu menjadi hari bersejarah untukku. Karena bioskop itu tempat umum pertama kali yang kudatangi pada aplikasi peduli lingkungan setelah vaksin. Dan sudah pasti tas kecilku disita karena melanggar undang-undang makanan berat, hehehe.
Hari itu benar-benar berkesan untukku. Dari perasaan bahagia bertemu dengan teman-teman, mengunjungi bioskop, berbuka bersama dan berbincang langsung setelah sekian lama. Dan ternyata kecerobohanku kambuh. Terlepas dari persiapan yang matang, saat akan pulang aku baru menyadari bahwasanya aku lupa membawa SIM dan STNK.
Bulan Ramadhan memang bulan saat kita bisa memperbanyak amal ibadah kita. Namun aku berharap setelah Ramadhan pun ibadahku bisa istiqomah seperti di bulan ini (Insha Allah).
Tapi tetap saja aku merasa sedih karena Ramadhan sudah terlihat penghujungnya. Hari Raya sudah semakin dekat, sudahkah kalian para jomblo cukup umur menyiapkan jawaban "kapan nikah?" dari para kerabat. Untukku jomblo kebablasan kusiapkan "Rahasia Illahi" sebagai jawabannya.
#WomenforWomen