Potret soto tangkar dengan gerobak di pinggir jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat ramai di kerubuti para pengunjung. Warung soto ini buka mulai pukul 00.00 WIB atau setelah parkiran sepi dan toko yang lain sudah pada tutup. (Youtube/Hobby Makan)
Mama Rieta mengaku sejak lama langganan di warung soto pinggir jalan ini. Ibunda Gigi ini mengaku, baru mengetahu saat pandemi. (Youtube/Hobby Makan)
Mama Rieta mengaku sering makan di tempat ini. Bahkan, bisa beberapa kali dalam seminggu. Bahkan, pedagangnya sampai sudah tahu selera pesanan mertua Raffi Ahmad ini. "Aku double ya seperti biasa," kata Mama Rieta. "Udah langganan?" tanya Richard Erfandy. "Udah(langganan)," jawab Mama Rieta. (Youtube/Hobby Makan)
Mama Rieta melihat pedagang yang memotong daging, usus, paru, babat hingga tomat. Satu porsi soto tangkar di jual dengan harga Rp 23.000, baik pakai nasi atau tidak. (Youtube/Hobby Makan)
Tidak tanggung-tanggung, malam itu Mama Rieta langsung memborong 200 porsi soto. Ibunda Nagita sedang membayar sejumlah Rp. 4,6 juta dengan pecahan uang Rp 100 ribu. Setelah dibayar, Mama Rieta melarang pegunjung lain membayar. (Youtube/Hobby Makan)
"Mau diborong nih? Mau saya borong boleh," kata Mama Rieta. "Ini aja mas aku sama mama mau beli 200 mangkuk, 200 porsi nanti dibagi-bagi gratis. Pokoknya sampai 200 porsi. Boleh?" tanya Richard. (Youtube/Hobby Makan)
"Iya," jawab penjual soto tangkar. "Makan disini jangan bayar lagi ya," ucap Richard. "Dilarang terima duit," kata Mama Rieta. "Ayo makan gratis semuanya gratis," timpal Mama Rieta. (Youtube/Hobby Makan)
"Paru, daging, sengkel, jerohan lagi nggak berani sekarang. Kolestrol lagi naik," kata Mama Rieta setelah pesanan sotonya datang. (Youtube/Hobby Makan)
Mama Rieta mengaku, saat PPKM pernah makan di mobil. Mama Rieta mengenal soto tangkar tersebut saat pandemi ketika sedang putar-putar cari makanan saat malam. "Kalau pandemi malam-malam lapar kan ya udah muter aja. Baru tahu ini awal pandemi, padahal ini sudah buka lama," kata Mama Rieta. (Youtube/Hobby Makan)