Chanel bermitra dengan Mul, keluarga petani, sejak tahun 1987 dan mereka memiliki perkebunan seluas 30 hektar yang memproduksi 5 jenis bunga utama yang digunakan dalam kreasi parfum Chanel. Foto: Document/Chanel.
Di perkebunan bunga milik Chanel dan keluarga Mul, terdapat bunga Iris, Melati, Mawar, Tuberose, dan Geranium yang dikembang biakan dengan bertanggung jawab, mengamankan pasokan utama bahan parfum Chanel dan melestarikan pengetahuan yang terancam punah. Foto: Document/Chanel.
Bidang-bidang yang berkaitan dengan wewangian sekarang telah diakui oleh UNESCO, sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Kemanusiaan yang tidak Berwujud. Foto: Document/Chanel.
May Rose sendiri adalah parfum Chanel yang dibuat dari mawar langka Ephemeral, di mana kelopak-kelopaknya menyembunyikan jantung bunganya. Panen berlangsung saat fajar dengan teknik leluhur yang dilakukan para pemanen untuk setiap bunga mawar. Foto: Document/Chanel.
Olivier Polge sendiri lahir di Grasse, ia mengikuti jejak sang ayah yang pernah menjadi in house perfumer creator Chanel. Setelah pelatihan, ia berhasil menjadi salah satu perfumer terbaik di Prancis, maupun luar negeri. Foto: Document/Chanel.
Pada tahun 2016, Olivier Polge menciptakan variasi baru dari parfum No5 yang legendari, menyusun No5 L'EAU, wewangian yang sangat ringan, namun secara mengejutkan tetap setia pada aroma aslinya. Foto: Document/Chanel.