Fimela.com, Jakarta Kesadaran menjalani hidup sehat juga harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kebiasaan makan, olahraga, dan istirahat yang cukup setiap hari, tidak terkecuali saat bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Bahkan menurut menurut dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, Sp.GK., bulan Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk kembali berkomitmen menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.
“Karena di bulan Suci ini, kita diajar untuk memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh, baik dengan cara mengatur kebiasaan makan hingga mengatur emosi. Ini mengapa puasa bermanfaat langsung untuk kesehatan fisik dan mental,” ujarnya dalam acara Good Doctor x LSPR.
Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin.
Tak hanya itu, puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat untuk sistem pencernaan.Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas. Alhasil metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.
“Jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” dr. Vikie pun mengingatkan.
Dan khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri.
“Karena hari kemenangan ini seharusnya dirayakan dengan secara berkelanjutan sukacita dan memberikan manfaat baik bagi tubuh.” Berikut tipsnya:
What's On Fimela
powered by
1. Makan sesuai jamnya
Makanlah sesuai jam makan, kebiasaan ini akan mengontrol asupan kalori.
“Meski Idul Fitri hari special, tapi tetaplah makan sesuai jam makan dengan makan besar tetap tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam,” paparnya.
2. Makanan tinggi serat
Pilihlah makanan berserat tinggi sebagai makanan pembuka. Makanan berserat tinggi dijelaskan dr. Vikie dapat memperlambat pencernaan makanan, sehingga akan merasa kenyang lebih lama.
3. Batasilah porsi makan
Di hari Idulfitri membatasi porsi makan bisa menjaditantangan tersendiri. Jika sebelum mengunjungi rumah kerabat, baru saja makan besar maka sebaiknya pilihlah camilan atau makanan yang mengandung serat tinggi seperti puding buah atau es buah. Atau makanlah dengan porsi kecil agar kadar gula darah tetap stabil.
4. Tetap cari cara untuk membakar kalori
Dengan lebih aktif bergerak maka kalori pun meningkat. Misalnya ketika silahturahmi ke rumah keluarga, kendaraan agak jauh agar memberi kesempatan tubuh membakar kalori kaki.
5. Jangan kelelahan
“Kenali kemampuan tubuh. Beristirahatlah kalau sudah dan beri tubuh tidur yang cukup agar stamina dan imun tubuh tetap terjaga.” pembakaran sengaja parkir dengan berjalan merasa lelah.
Generasi muda semakin menyadari kondisi kesehatan
Generasi muda di Indonesia semakin menyadari pentingnya memahami kondisi kesehatan. Adalah kehadiran telemedisin yang membuat informasi serta pelayanan kesehatan yang berkualitas jadi lebih mudah diakses oleh semua masyarakat, termasuk generasi muda.
Kehadiran telemedisin yang juga diperkuat dengan program edukasi yang diselenggarakan secara berkelanjutan inilah yang kemudian membentuk literasi kesehatan di generasi muda. Hal ini terbukti melalui program edukasi kesehatan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) yang berkolaborasi dengan The London School of Public Relation (LSPR) Communication & Business Institute.
Program edukasi bertajuk "Good Knowledge, Good Health" yang berlangsung dari Oktober 2021 dan berakhir pada April 2022. Topik yang dibahas meliputi hidup sehat sebelum dan sesudah vaksinasi, kesehatan mental, diabetes, aktivitas fisik yang sehat, dan pola makan yang sehat.
Berdasarkan survei pasca kampanye oleh 95% peserta, sebanyak 82,7% dari mereka menyatakan sangat puas dengan rangkaian webinar kesehatan yang diadakan. Bahkan, 99,5% peserta juga bersedia untuk terus menghadiri pembicaraan kesehatan serupa di masa mendatang.
Emilya Setyaningtyas, Head of Communication Reputation Department, LSPR. Berdasarkan survei yang dilakukan kepada peserta program edukasi, ternyata ada sebanyak 82,.7% peserta yang sangat puas dengan rangkaian webinar kesehatan yang dilakukan. Bahkan 99,.5% peserta tetap ingin berpratisipasi jika nantinya diadakan lagi seminar kesehatan sejenis.
“Semangat para generasi muda ini untuk memilih sumber informasi terpercaya dan mengakses layanan kesehatan secara berdaya merupakan bagian dari budaya literasi yang ada di kampus. Karena itu, kami sebagai lembaga pendidikan tentu akan selalu konsisten ambil bagian dalam menciptakan generasi muda yang sehat,” katanya.
Head of Medical, PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyebutkan program edukasi kepada masyarakat adalah komitmen Good Doctor untuk menciptakan literasi kesehatan pada setiap orang, termasuk generasi muda.
“Dari rangkaian pendidikan kesehatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 rata-rata 99,7% dari peserta merasa bahwa webinar memenuhi harapan mereka termasuk peningkatan kesehatan literasi,” ujar dr. Adhiatma.
#women for women