Alasan Mengapa Vaksin Kanker Serviks Gratis Hanya untuk Anak Perempuan Kelas 5-6 SD

Fimela Reporter diperbarui 23 Apr 2022, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mewajibkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin kanker serviks. Mulai 2022, vaksin ini akan diberikan secara gratis kepada penerima vaksin.

Hal ini dilakukan karena banyaknya angka kematian akibat kanker serviks yang diderita perempuan. Mendengar kabar ini, masyarakat Indonesia menyambut dengan antusias. Ternyata, nantinya vaksin HPV hanya diberikan kepada kalangan tertentu.

Vaksin HPV hanya diperuntukkan bagi anak perempuan yang berada di bangku kelas 5-6 Sekolah Dasar (SD). Penasaran mengapa vaksin kanker serviks hanya diperuntukkan kepada rentang usia ini? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Dikutip dari Liputan6.com, kegiatan vaksinasi HPV ini akan dilangsungkan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus. Tempat pelaksanaan vaksin sendiri adalah di sekolah masing-masing. 

2 dari 3 halaman

Perluas Jangkauan Vaksinasi

Ilustrasi vaksin HPV yang diperuntukkan bagi perempuan demi mencegah kanker serviks. Credit: pexels.com by Gustavo Fring

Kini, pemerintah tengah memperluas jangkauan pemberian vaksin HPV. Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr Prima Yosephine menyampaikan, per 2021, terdapat 20 daerah yang telah melaksanakan vaksin HPV dalam program imunisasi nasionalnya.

Beberapa daerah tersebut di antaranya DKI Jakarta (semua kota administrasi), DIY (semua kabupaten kota), Jawa Tengah (Kab Sukoharjo, Karanganyar), Jawa Timur (Kota Surabaya, Kediri, Lamongan), Bali (Kota Denpasar, Badung), Sulawesi Selatan (Kota Makassar) dan Sulawesi Utara (Kota Manado).

Nantinya, seperti dikutip dari Liputan6.com, Prima membeberkan bahwa jangkauan vaksinasi akan diperluas hingga 111 kabupaten kota.

"Tahun ini kita akan memperluas ke 111 kabupaten kota, ini diluar beberapa kabupaten kota yang sudah ada," ucap Prima dikutip dari Liputan6.com.

3 dari 3 halaman

Jumlah Vaksin Masih Terbatas

Ilustrasi vaksin yang bisa mencegah penyakit mematikan kanker serviks. Credit: pexels.com by Gustavo Fring

Program vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap sehingga belum merata di seluruh daerah Indonesia dengan cepat. Penyebabnya, vaksin HPV masih tersedia dalam jumlah terbatas di Indonesia.

Selain itu, jenis vaksin ini dianjurkan untuk diberikan kepada perempuan sedini mungkin. Konteksnya, kanker serviks membutuhkan sekitar 7-15 tahun untuk berkembang di dalam tubuh manusia.

Hal ini juga menjadi alasan di balik target vaksin HPV, yakni anak perempuan yang duduk di bangku 5-6 SD. Prima menyatakan, hal ini lantaran mengikuti rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni vaksin diperuntukkan untuk anak usia 9-14.

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women