Menurut Penelitian, Mengubah Gaya Hidup Bermanfaat Menurunkan Risiko PCOS

Mimi Rohmitriasih diperbarui 24 Apr 2022, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa itu PCOS? Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium merupakan gangguan keseimbangan hormon pada perempuan. PCOS biasanya terjadi pada perempuan yang telah mencapai usia reproduktif. 

Umumnya, perempuan dengan kondisi ini ditandai dengan gejala berupa siklus menstruasi yang tidak teratur, adanya hormon androgen atau hormon pada pria yang berlebih dan menstruasi yang terlalu banyak bahkan berlebihan. 

Sejauh ini, penyebab dari PCOS sendiri belum ditemukan. Namun para ahli menduga bahwa pola hidup yang tidak sehat, paparan zat berbahaya dan risiko keturunan menjadi penyebab yang sering terjadi. PCOS menjadi salah satu kondisi kesehatan yang berbahaya karena ini bisa memicu tumbuhnya kista di rahim maupun penyakit berbahaya lainnya.

2 dari 3 halaman

Tanda dan Gejala PCOS

ilustrasi perempuan yang sakit/copyright freepik.com/Jcomp

Selain menstruasi yang tidak teratur atau berlebihan dan hormon pria di tubuh yang lebih banyak, ada beberapa tanda lain dari risiko PCOS. Tanda atau gejala tersebut antara lain sebagai berikut. 

  • Pertumbuhan rambut di tubuh berlebihan baik di ketiak, dada, wajah dan perut. 
  • Jerawat yang sulit sembuh meski sudah berulang kali diobati. 
  • Adanya gangguan kesuburan atau fertilitas. 
  • Perempuan dengan risiko PCOS akan mengalami kerontokan rambut parah sehingga rambutnya terlihat semakin menipis. 
  • Kulit yang lebih berminyak. 
  • Kulit leher yang menghitam.
  • Risiko sakit pinggul dan pinggang tanpa alasan yang jelas. 
  • Kenaikan berat badan yang berlebih dan sulit untuk diturunkan. 
3 dari 3 halaman

Bagaimana Cara Menurunkan Risiko PCOS?

Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Melansir dari laman health.com, cara untuk menurunkan risiko PCOS yang paling mudah dan bisa dimulai sejak dini adalah mengubah gaya hidup. Dokter umumnya akan meminta pasien PCOS untuk memiliki pola hidup yang lebih sehat, menurunkan berat badannya dengan konsumsi makanan rendah kalori. 

Dokter juga akan menyarankan pasien dengan risiko PCOS untuk memiliki olahraga ringan rutin setiap hari, konsumsi air putih cukup dan memiliki waktu isrirahat cukup. 

Selain menerapkan pola hidup sehat, para ahli juga menyarankan agar perempuan yang berisiko besar pada PCOS mengonsumsi obat-obatan yang bisa menormalkan hormon dalam tubuhnya. Obat tersebut mulai dari pil kontrasepsi yang mampu mengatur siklus haid, konsumsi obat yang membangu kamu memasuki masa subur atau ovulasi bahkan melakukan operasi. Untuk mengetahui penanganan PCOS lebih lanjut, jangan segan untuk memeriksakan diri sesegera mungkin ke dokter atau ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat. 

#WomenForWomen