Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan, melahirkan dan menyusui adalah momen yang sangat mengesankan bagi setiap perempuan. Meski sangat mengesankan, momen ini juga sering kali membuat dilema apalagi jika setelah melahirkan terjadi banyak perubahan pada tubuh khususnya perubahan berat badan.
Dalam banyak kasus, momen kehamilan dan melahirkan membuat sebagian besar perempuan mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Dan ini membuat sebagian besar perempuan merasa insecure juga tidak percaya diri dengan penampilannya. Untuk mengembalikan rasa percaya diri tersebut, akhirnya tidak sedikit perempuan yang memutuskan untuk terburu-buru diet. Padahal ia masih menyusui buah hatinya.
Latas, apakah ibu menyusui boleh melakukan diet Sahabat Fimela?
What's On Fimela
powered by
Aturan Diet Bagi Ibu Menyusui
Melansir dari laman parents.com, sebelum memutuskan untuk diet, pikirkan lebih matang kecukupan nutrisi untuk buah hati. Para ahli menyarankan agar ibu menyusui tak terburu-buru melakukan diet apabila dia masih menyusui bayi eksklusif.
Ketika bayi berusia di bawah 6 bulan, sebaiknya ibu menunda dulu program diet yang hendak dilakukan. Dikhawatirkan diet terlalu cepat bisa berbahaya bagi tumbuh kembang buah hati yang masih memerlukan asupan ASI lebih setiap harinya.
Namun ketika buah hati sudah konsumsi makanan lain selain ASI atau sudah dikenalkan dengan MPASI, tak apa ibu menyusui melakukan diet. Dengan catatan ia harus benar-benar memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya apalagi jika sesekali bayi masih menyusu karena usianya masih di bawah 2 tahun. Mom jugas harus memperhatikan nutrisi yang terkandung dalam menu MPASI bayi.
Selama melakukan diet saat menyusui, penting bagi Mom konsumsi makanan sehat dan bernutrisi, melakukan olahraga cukup, memiliki istirahat cukup dan konsumsi air putih cukup. Semoga informasi ini bermanfaat.
#WomenForWomen