Cara Rey Mbayang Kuatkan Mental Dinda Hauw Pasca Keguguran Anak Kembar, Bikin Takjub

Rivan Yuristiawan diperbarui 21 Apr 2022, 18:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw baru saja mengalami duka yang mendalam pasca janin kembar anak kedua mereka mengalami keguguran. Sejak saat itu, Dinda Hauw mengaku sempat diliputi kesedihan yang mendalam karena merasa gagal menjaga tanggung jawab yang diberikan Tuhan.

Bahkan, Dinda mengaku sempat mengisolasi diri dari interaksi di sosial media selama beberapa waktu. Hal itu tak terlepas dari perasaan sedihnya yang dirasakan pasca mengalami keguguran.

"Namanya kehilangan ya. Ya sempat nggak mau nerima chat dari orang," kata Dinda Hauw di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Alhamdulillah sekarang udah baik. Setelah hal kemarin, dijadikan pelajaran yang pasti," sambungnya kemudian.

 

2 dari 3 halaman

Cara Rey Mbayang Menguatkan

Rey Mbayang Dinda Hauw

Lebih lanjut, Rey Mbayang pun tak tinggal diam melihat sang istri terus menerus meratapi kesedihan. Ia lantas memberikan pencerahan pada Dinda untuk bisa kuat dan ikhlas menerima kehilangan janin kembarnya tersebut.

"Yang pasti aku selalu bilang ke dia, apapun itu disyykuri karena itu yang terbaik. Kadang manusia terlalu menilai, padahal yang ditakdirkan bukan itu. Ketika hamil kembar, ya itu harus disyukuri. Ya walau pun janin itu sudah dipangkuan Allah, ya yang bertahan pelajaran menjaga apa yang dititipkan," ujar Rey Mbayang.

3 dari 3 halaman

Dinda Ikhlas

Rey Mbayang

Dari situ, Dinda Hauw pun mengaku lebih tenang dan mulai bisa menerima kenyataan. Berkaca dari apa yang disampaikan sang suami, Dinda berusaha untuk tetap mensyukuri apapun takdir yang dikehendaki Tuhan untuk kehidupannya, termasuk saat harus kehilangan janin kembarnya.

"Apa yang sudah Allah kasih ya harus disyukuri. Meskipun dititipkannya sebentar, kita tetap dikasih rasa bahagia. Dan sampai saat ini aku sama Rey lebih waspada kedepannya untuk menjaga dan konsumsi makanan sehat, balik lagi nggak boleh sedih, harus terus berjalan dan bergerak," pungkas Dinda Hauw.