Fimela.com, Jakarta Keluarga kerajaan Inggris dikenal dengan atura-aturan yang menjadi tradisi di dalam keluarga mereka. Bahkan hingga saat ini, tradisi tersebut menjadi sebuah warisan yang wajib dilestarikan. Namun rupanya, tidak semua anggota keluarga kerajaan menuruti aturan tersebut.
Salah satunya perihal aturan kelahiran dari keluarga kerajaan Inggris. Dikutip dari Liputan6.com, secara tradisionak, kelahiran anggota kerajaan Inggris dilakukan di rumah dan dihadiri audiens, sehingga tidak ada privasi bagi sang ibu.
Di masa lalu, persalinan kerajaan dianggap sebagai peristiwa penting yang membutuhkan audiensi. Pasangan mereka tidak akan hadir, tetapi sang ibu dikelilingi oleh saksi-saksi sehingga bayi kerajaan tidak ditukar dengan anak lain.
Ratu Elizabeth II Dilahirkan di Rumah Kakek-Neneknya
Sepanjang sejarah, protokol kerajaan untuk wanita kerajaan yaitu melahirkan di rumah, dan itu tidak berbeda untuk ibu dari Ratu Elizabeth II.
Dia dilahirkan melalui operasi caesar pada 21 April 1926, di kediaman kakek nenek dari pihak ibu, Earl dan Countess of Strathmore.
Putri Diana Pendobrak Tradisi
Pada awal 80-an abad terakhir, beberapa hal berubah. Tidak seperti Ratu Elizabeth, yang kehamilannya diumumkan secara lebih diam-diam, dengan mengatakan dia "tidak akan melakukan tampilan publik," putri Diana dengan senang hati mengobrol dengan wartawan tentang kehamilannya.
Dia juga yang melanggar tradisi melahirkan di rumah dan melahirkan di rumah sakit. Selain itu, The Princess of Wales adalah wanita kerajaan pertama yang berbicara di depan umum tentang kesehatan mental pasca-melahirkan.
#Women for Women