Diary Fimela: 3 Kisah Inspiratif Perempuan, Mulai dari Penulis NKCTHI hingga Co-Founder Zaskia Mecca

Fimela Reporter diperbarui 22 Apr 2022, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengekspresikan diri melalui kreasi merupakan hak semua orang, tak terkecuali para perempuan. Perjuangan perempuan masih panjang. Di luar sana, masih banyak perempuan berjuang memperjuangkan pemenuhan hak tersebut. 

Belum lagi, adanya stigma pada perempuan di masyarakat yang kerap menyebut kaum tersebut tak membutuhkan pendidikan dan karier yang tinggi. Hal tersebut sering membuat para perempuan dikucilkan hingga mengalami diskriminasi di lingkungannya.

Di era modern ini, semangat juang R.A Kartini masih terpancar dari para sosok “Kartini” modern. Sebut saja Marcella FP, Jenny Jusuf, dan Tania Ray Mina yang membagikan kisah inspiratif perjalanan kariernya hingga sukses seperti saat ini.

2 dari 4 halaman

Marchella FP, Penulis Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Marchella FP, Penulis Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini membagikan kisah inspiratifnya dalam menggapai karier impiannya. /instagram.com/marchellafp

Marchella FP, sosok penulis buku inspiratif tentang kehidupan ini mendorong para perempuan untuk berani mengekspresikan dirinya. Ia juga menceritakan awal mula ia berkecimpung di dunia penulisan.

Awalnya, Marchella bukanlah anak yang tergolong mencolok semasa sekolah. Semasa bersekolah, ia banyak mencoba hal baru, mulai dari menjadi fotografer hingga desainer album.

Hingga akhirnya, proyek tugas akhir di semasa berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) mempertemukannya dengan pekerjaannya saat ini. Saat itu, perempuan yang akrab disapa Cecel ini bertekad menulis buku hingga lahirlah buku Generasi 90-an.

Ia banyak mendapatkan inspirasi dari sosok Buya Hamka. Menurut salah satu bukunya, Buya Hamka menyebut ketika seseorang sudah tidak ada di dunia, hal yang ditinggalkan hanyalah buah pikirnya. Hal itulah yang menginspirasi Cecel untuk menjadi penulis.

“Suatu hari gue harus bikin buku. Karena, buku itu jadi legacy jejak hidup kita, kan, jadi gue bertekad harus membuat buku saat itu,” ucap Cecel pada acara BincangShopee Big Ramadan Sale: Ekspresikan Diri Melalui Kreasi pada Senin(18/4/2022).  

Ia juga mendorong setiap orang untuk bersikap peka terhadap lingkungan sekitar. Pasalnya, ia menyebut, ide bisa datang dari mana saja. Ia menambahkan, terkadang ide bisa hadir di tengah-tengah kejadian tak terduga sekalipun. 

3 dari 4 halaman

Jenny Jusuf, Scriptwriter dan Content Creator

Jenny Jusuf, Scriptwriter dan Content Creator membagikan pengalaman menariknya hingga akhirnya menjadi seorang penulis naskah film. /instagram.com.jennyjusuf

Selain Marcella, cerita inspiratif juga datang dari sosok Jenny Jusuf, orang di balik skrip matang nan menawan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Penulis naskah dari buku Marcella ini juga merupakan content creator di media sosial. 

Jenny mengawali perjalanan kariernya sebagai penulis amatir sejak bersekolah. Dulu, ia sering menulis apapun yang ia mau lalu membagikannya kepada teman sebaya. Nantinya, Jenny akan meminta umpan balik atas karyanya tersebut.

Selanjutnya, ia bertekad untuk mempublikasikan tulisannya hingga di tahun 2006, ia berhasil memuat cerita pendeknya di majalah. Singkat cerita, di tahun 2008, ia bergabung dengan penulis ternama Dewi Lestari sebagai asisten pribadi. Dari pengalaman itu, ia bertemu banyak orang hingga akhirnya ditawari menjadi penulis lepas di sebuah stasiun televisi. 

Hingga akhrinya, Jenny memberanikan diri mengambil langkah baru menjadi seorang penulis naskah film Filosofi Kopi. Semenjak itu, hidupnya berubah drastis. Kini, ia terus mendalami dunia penulisan naskah sekaligus menjadi content creator di media sosial. 

4 dari 4 halaman

Tania Ray Mina, Co-Founder Zaskia Mecca

Tania Ray Mina, Co-Founder Zaskia Mecca menceritakan perjuangannya mempertahankan bisnis di tengah pandemi. /instagram.com/taniaraymina

Tak hanya di industri kreatif, ada pula kisah menarik perempuan yang menggeluti bidang bisnis fashion. Tania Ray Mina, Co-Founder clothing brand pakaian muslim Zaskia Mecca juga membagikan pengalamannya.

Awalnya, Tania berniat mendalami dunia bisnis hingga mendaftarkan diri ke sekolah bisnis. Sedari awal, ia memang tertarik menjadi entrepreneur sebab ia menganggap profesi ini cocok untuknya.

“(Entrepreneur adalah) profesi yang paling bisa menyeimbangkan peran seorang wanita. (Wanita) nisa memprioritaskan menjadi bagian dari keluarga sebagai ibu dan istri, tapi tetap bisa mengaktualisasikan diri melalui usahanya,” ucap Tania.

Bisnis fashion yang ia geluti saat ini tak selalu berjalan mulus. Pandemi Covid-19 turut memukul usahanya sebab semenjak itu, brand-nya tak bisa lanjut bergabung dengan department store. Melihat hal itu, Tania dan tim tidak tinggal diam. Tania menjajal berbagai platform baru sebagai tempatnya berjualan, salah satunya marketplace. Kini, penjualan Zaskia Mecca meningkat tajam semenjak memutuskan berjualan di marketplace. 

Berbagai kisah inspiratif dari tokoh di atas membuktikan bahwa setiap orang berhak mengekspresikan dirinya. Meskipun memiliki peran ganda dan dihantam berbagai stigma, perempuan tetap bisa menciptakan karya luar biasa. 

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women