Fimela.com, Jakarta Banyak orangtua yang merasa frustrasi karena anak mereka menolak makan apa pun. Hal ini bisa jadi dimulai dari hal yang paling kecil, seperti mereka mengangkat hidung mereka pada jenis ayam yang "salah" atau brokoli yang "bau". Sebagai orang tua, ini menakutkan, membingungkan, dan membuat stres.
Dikutip dari healthline.com, Dalam hal kebiasaan makan, anak sulit untuk diprediksi. Beberapa hari mereka mungkin tidak makan banyak.
Hari-hari lain mungkin tampak mereka makan dengan lahap. Mereka mungkin menginginkan satu makanan setiap hari selama berminggu-minggu, dan kemudian tiba-tiba tidak menyukainya. Dan seberapa banyak porsi anak makan mungkin berbeda dari seberapa banyak porsi anak lainnya untuk makan.
Tapi jangan khawatir. Kebiasaan makan balita yang tidak terduga adalah normal. Berikut cara untuk mengatasi anak yang susah makan.
Apakah hanya pilih-pilih makan?
Ketika seorang anak menolak untuk makan, hal pertama yang dilakukan banyak orangtua adalah melabeli anak tersebut sebagai picky eater. Tetapi penting untuk mengetahui apa arti sebenarnya dari label ini dan itu bukan satu-satunya alasan mengapa anak-anak berhenti makan. Picky eater biasanya adalah orang yang menolak untuk makan jenis makanan tertentu atau hanya ingin makan makanan yang sama berulang-ulang.
Apa pun masalahnya, kamu seabgai orangtua tidak boleh mencoba memaksa anak untuk makan. Pendekatan yang lebih baik adalah mencoba memasukkan setidaknya satu makanan pilihan sehat mereka di setiap makan sambil juga menawarkan makanan lain.
Kamu dapat membiarkan mereka makan (atau meletakkan) hanya apa yang mereka suka di piring. Mereka mungkin mengesampingkan nasi dan brokoli, tetapi dengan senang hati memakan ayamnya. Kuncinya adalah memiliki berbagai makanan yang tersedia dan menjaga hal-hal positif.
Batasi gangguan waktu makan
Membiarkan tablet, smartphone, dan menonton TV selama waktu makan dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan. Meskipun mungkin tampak seperti cara untuk membuat mereka tetap tenang dan sibuk, lebih baik untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik dan gangguan lain saat makan. Kamu juga dapat membuat model ini dengan meletakkan ponsel kamu sendiri!
Dengan fokus pada makanan, percakapan, dan ikatan keluarga, mungkin akan lebih mudah bagi anak untuk makan. Juga, pastikan area makannya santai dan setiap orang memiliki ruang untuk menikmati makanan mereka. Gunakan booster atau cari kursi yang pas dengan anak agar nyaman di meja.
Sajikan porsi makanan yang sesuai
Mungkin masalahnya bukan karena anak menolak untuk makan, melainkan mereka menolak untuk memakan semua makanan yang ada di piringnya. Ingat, anak-anak tidak membutuhkan makanan sebanyak orang dewasa. Jadi jika kamu menaruh terlalu banyak di piring mereka, mereka mungkin tidak akan selesai. Ini bukan karena mereka sedang sulit, tetapi karena mereka penuh.
Menghilangkan stres waktu makan
Memaksa, menekan, atau meneriaki anak untuk makan tidak membantu situasi. Begitu mereka menjadi marah atau mulai menangis, kemungkinan mereka makan akan hilang begitu saja. Jadi, meskipun kamu mungkin ingin mendorong makan, jangan terlalu menekan mereka. Bantu anak untuk pelan-pelan mengerti bahwa waktu makan sudah tiba dan mereka harus duduk rapih dan menghabiskan makanan mereka.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman