Diary Fimela: Dari Takjil Rumahan, Buko Pandan Buna Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan

Novi Nadya diperbarui 18 Apr 2022, 09:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Popularitas dessert asal Filipina buko pandan semakin melejit sekaligus sukses menggigit pangsa atau meraih keuntungan bagi yang menjadikannya sebagai bisnis. Ya, belakangan ini, buko pandan memang cukup banyak dijadikan ide jualan yang secara taktis memiliki bahan baku cukup ekonomis. 

Selain rasanya yang manis, usaha buko pandan juga dapat memberikan keuntungan fantastis. Seperti manisnya keuntungan yang dirasakan Owner Buko Pandan Buna Kristanti Permata.

Berawal dari hobi bikin buko pandan untuk takjil di rumah, kini Buko Pandan Buna berhasil membukukan omzet terakhir hampir Rp40 juta per bulan. Pada Diary Fimela, Tanti, begitu sapaan akrabnya berbagi cerita suksesnya pada Sahabat Fimela. 

"Awalnya hanya hobi bikin takjil di rumah karena memang suka buko pandan. Terus suka ngasih ke tetangga dan pada bilang dijual aja biar bisa beli terus," ujar Tanti

Semakin hari, permintaan untuk buko pandan semakin meningkat, bukan hanya dari para tetangga. Dan akhirnya ia memantapkan diri dan niat untuk menyeriusi peluang bisnis kuliner Buko Pandan Buna di akhir tahun 2020.

 

2 dari 4 halaman

Yang Bikin Buko Pandan Buna Berbeda

Buko Pandan Buna (Foto: Instagram @bukopandanbuna)

Buko Pandan Buna sendiri menjadi debut bisnis bagi Tanti selepas mengundurkan diri sebagai pekerja kantoran. Kala itu, Tanti memutuskan berhenti bekerja saat hamil anak pertama untuk fokus mengurus sang buah hati.

Setelah tiga tahun menjadi ibu rumah tangga, Tanti mencoba peruntungan di bisnis makanan penutup, buko pandan. Lantas apa yang menjadi pembeda produknya dibanding varian dessert sejenis?

"Saya bisa bilang teksturnya. Mungkin Buko Pandan Buna jadi pelopor dessert buko terkental. Karena kebanyakan yang kita temui di pasaran itu teksturnya cair," lanjut Tanti.

Pencarian rasa dan tekstur yang tepat juga tidak didapat secara instan, melainkan lewat proses beberapa kali percobaan. Bahkan di awal berbisnis, ia masih bisa melayani permintaan pelanggan untuk mengatur tingkat kemanisan. 

"Kalau sekarang saya sudah keteteran, jadi tidak bisa request tingkat kemanisan lagi. Jadi aku menyarankan untuk menambahkan susu atau pakai es batu lagi kalau masih kemanisan," sambung Tanti yang sudah menjalani satu setengah tahun usaha Buko Pandan Buna.

 

 

3 dari 4 halaman

Peserta Acara Realitas Bisnis Indonesia

Di tengah kesibukan bisnis dan mengurus rumah tangga, Tanti terus mamacu dan menantang diri untuk ikut berkompetisi. Ia pun mendaftarkan Buko Pandan Buna dalam acara televisi realitas yang mengkurasi para pengusaha UMKM di bidang makanan dan minuman bernama 'Juragan Jaman Now'.

"Awalnya dapat info dari teman kalau ada pencarian UMKM di mana produknya itu harus hasil produksi sendiri. Makanya aku coba ikut daftar dan masyaAllah produk aku lulus sampai acara akhir," kenang Tanti.

Mengantongi modal tambahan dari acara realitas televisi tersebut, Tanti berencana untuk mengembangkan bisnisnya agar lebih dikenal serta mendongkrak penjualan. Mulai dari membangun dapur produksi sampai perekrutan tambahan karyawan. 

"Alhamdulillah saya berhasil mendapatkan modal tambahan dan akan digunakan untuk membangun dapur produksi setelah Lebaran nanti. Dan mencari orang untuk membantu saya memproduksi buko setiap harinya. Termasuk menambahkan layanan pesan antar makanan online biar orang makin mudah membeli buko," paparnya.  

 

4 dari 4 halaman

Omzet Penjualan Saat Ramadan

Buko Pandan Buna (Foto: Instagram @bukopandanbuna)

Memasuki bulan Ramadan, buko pandan jadi salah satu incaran banyak orang untuk dikonsumsi sendiri atau dijadikan hampers untuk hantaran. Meski sejak awal tidak pernah membuat terget penjualan, namun selalu terjadi kenaikan pada pembukuan omzet.

"Saya belum sempat istirahat dari awal puasa. Alhamdulillah orderan ada terus termasuk dari reseller. Saya tidak pernah menargetkan omzet dan penjualan karena niat  jualan untuk nyenengin pecinta buko pandan, tapi ke sininya setelah menggunakan aplikasi untuk menghitung omzet terlihat terakhir bulan Maret mencapai Rp39 juta.

Selain tak menargetkan omzet, Tanti juga mengaku menjalani bisnis secara learning by doing. Namun yang pasti, saat sudah memulai bisnis, harus memiliki niat yang kuat dan langsung beraksi.

"Semua dijalani learning by doing, dari manage waktu kapan harus produksi dan belanja, komunikasi sama pelanggan dan driver ojol dan lainnya. Selain itu, saya selalu ingat pesan dari Owner Bitter Sweet by Najla Kak Ala yang bilang kalau mau mulai bisnis, harus menunda kenyamanan kita sekarang demi kehidupan yang lebih baik ke depannya. Jujur, kalau sedang buka pre order, saya hanya tidur 3 jam sehari sampai semua beres dikirim," tutupnya saat ditanya tips memulai bisnis makanan yang sukses.

Kini Buko Pandan Buna memiliki beberapa varian selain rasa original pandan. Yaitu Buko Pandan Cheese, Mango Sago, dan Durian Sago. 

#WomenForWomen