5 Cara Hidup Lebih Bahagia dengan Memaafkan Orang Lain

Endah Wijayanti diperbarui 02 Mei 2022, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ada orang yang berbuat salah atau melukai kita, kita mungkin akan merasa marah, kesal, dan kecewa. Memaafkannya pun menjadi proses yang tak selalu mudah. Bahkan bisa butuh waktu lama untuk memaafkan seseorang.

Memaafkan orang lain, kebaikannya bisa hadir untuk diri kita sendiri. Kita bisa mendapatkan hidup yang terasa lebih bahagia dengan memaafkan orang lain. Bagi yang saat ini masih sulit untuk memaafkan seseorang, tetaplah berproses untuk hadirkan hati yang lebih tenang dan lapang dalam memaafkan. Kita bisa lebih bahagia dengan memaafkan ini.

 

2 dari 6 halaman

1. Maafkan dengan Semampu Kita

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Kdonmuang

Menyimpan dendam dan rasa kesal bagai menumpuk bara api di dalam dada. Rasanya ini bisa membuat kita kewalahan dan kepayahan sendiri. Sedangkan dengan memaafkan, kita bisa melepaskan hal yang tak semestinya kita simpan. Lalu, hati pun bisa lebih ringan. Perasaan jadi lebih damai.

3 dari 6 halaman

2. Kurangi Ekspektasi yang Tidak Perlu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/airdone

Mengutip buku Kosakata Keagamaan, kata ikhlas dari segai bahasa terambil dari kata khalasha yang maknanya berkisar pada "membersihkan dari yang bukan unsurnya." Jika dalam sebuah wadah terdapat sesuatu yang bercampur dengannya, maka upaya mengeluarkan yang mencampurinya dinamai mengikhlaskannya. Untuk bisa ikhlas memaafkan, kita bisa mengeluarkan ekspektasi berlebihan. Maksudnya, cobalah memaafkan karena memang perlu memaafkan. Tak perlu berharap akan dapat balasan apa pun dari orang yang kita maafkan.

4 dari 6 halaman

3. Terima Rasa Sedih yang Masih Hadir

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/9nong

Ketika sudah berupaya memaafkan seseorang, kadang rasa sedih masih hadir. Ada luka yang butuh waktu lama untuk sembuh. Bahkan bekas luka pun masih akan terus ada. Saat ada rasa sedih yang masih hadir karena luka hati, terima dan biarkan itu mengalir. Peluk kembali dirimu dan berterima kasihlah karena sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memaafkan.

5 dari 6 halaman

4. Berdamailah dengan Kenyataan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/NGstudio

Semua yang sudah terjadi tidak bisa kita ubah lagi. Ada realitas yang tak bisa kita ubah atau ganti. Seseorang yang telah melukaimu mungkin tidak langsung berubah lebih baik. Namun, kamu masih bisa menjalani hidup lebih baik dengan berdamai terhadap segalanya dan realitas yang ada.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Memperbanyak Doa

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/oduaimages

Saat rasanya sulit untuk memaafkan seseorang dan menerima luka yang ada, kita bisa menguatkan diri dengan lebih banyak berdoa. Memperbanyak doa akan menghadirkan lebih banyak kekuatan dalam diri kita. Walau kita belum bisa mengubah keadaan, setidaknya kita bisa lebih kuat hadapi semua kenyataan. Jadi, jangan ragu untuk memperbanyak doa untuk hadirkan hati yang lebih tenang dan bahagia.

Semoga hatimu senantiasa dilapangkan dalam memaafkan, ya. Terima kasih sudah memilih untuk tetap menjadi orang baik walau mungkin dalam prosesnya tidaklah mudah.

#WomenforWomen