8 Kesulitan yang Dirasakan oleh Orang yang Memiliki Kecerdasan Tinggi

Fimela Reporter diperbarui 17 Apr 2022, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Highly intelligent person atau seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi adalah mereka yang dianugerahi kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan sebuah konsep agar mampu dipahami oleh banyak orang. Highly intelligent person biasanya berpikir mengenai sebab akibat dari berbagai hal di dunia ini. Sehingga sebagian besar highly intelligent person memiliki IQ yang tinggi, pencapaian akademik yang bagus, serta mampu menjadi pemimpin di bidangnya.

Lalu apakah tanda orang yang memiliki kecerdasan yang tinggi? Berikut adalah 8 tanda dan kesulitan yang haya dirasakan oleh highly intelligent person.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Merasa bosan dengan percakapan tidak berarti

(Photo by ThisisEngineering RAEng on Unsplash)

1. Seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi cenderung merasa bosan dengan percakapan tidak penting. Percakapan tidak penting dalam hal ini merujuk pada hal-hal yang menurut mereka tidak menarik, seperti membicarakan keburukan orang lain. Mereka lebih menyukai percakapan dalam sebuah diskusi mengenai ide dan konsep, mulai dari bidang seni hingga sains.

2. Orang lain sering menilai seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi sebagai orang yang kaku dan terlalu serius. Padahal kenyataannya, mereka banyak berpikir sebelum mengucapkan sesuatu. Mereka sangat berhati-hati dengan kata-kata yang akan mereka ucapkan agar apa yang ia pikirkan dapat tersampaikan serta orang lain dapat mengerti ucapannya.

3. Melanjutkan tanda sebelumnya, seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi cenderung merasa canggung melakukan interaksi sosial. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Davidson pada 2015, seseorang yang memiliki IQ tinggi cenderung merasa canggung atau kesulitan jika harus melakukan interaksi sosial karena mereka biasanya memiliki EQ yang lebih rendah. EQ sendiri berperan dalam interaksi sosial seseorang.

4. Masih melanjutkan tanda sebelumnya, kecanggungan dan kesulitan seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi dalam melakukan interaksi sosial membuat mereka sulit memiliki teman baik. Terlebih, tidak banyak orang yang memiliki pola pikir yang sama dengan mereka, sehingga sulit menemukan kesamaan dengan orang lain. Tetapi, hal tersebut bukan berarti mereka tidak memiliki teman. Walaupun sulit, tetapi ada segelintir orang di dunia ini yang juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.

3 dari 3 halaman

Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan

(Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

5. Dibandingkan menghabiskan waktu di luar ruangan untuk melakukan berbagai aktivitas, seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi lebih suka menghabiskan waktu di dalam ruangan. Mereka menikmati dan menghabiskan waktu dengan fokus pada bidang yang mereka sukai. Tetapi, saat terjadi ketidakseimbangan antara waktu untuk diri sendiri dan interaksi sosial, maka hal tersebut dapat berujung pada rasa terpuruk, tidak bahagia, kesepian, dan lain-lain.

6. Saat dihadapkan dengan sebuah pilihan, bahkan pilihan sederhana sekalipun, seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi akan menjadi sangat analitis. Mereka akan mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangan pilihan tersebut hingga akhirnya mereka yakin dengan pilihan yang terbaik. Hal ini tentu menjadi tanda bahwa mereka adalah seseorang yang sangat strategis, tetapi disisi lain hal ini juga akan menyulitkan mereka ketika mereka harus mengambil keputusan dengan cepat.

7. Seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi tidak begitu menyukai kegiatan yang monoton dan sederhana, karena mereka menikmati berbagai kegiatan yang mengasah otak. Singkatnya, mereka harus terus menantang diri mereka sendiri untuk melakukan berbagai kegiatan baru.

8. Tanda dan kesulitan yang terakhir adalah mereka memiliki tekanan untuk selalu sukses. Selain tekanan yang datang dari orang lain, tekanan bahwa mereka harus sukses juga muncul dari diri mereka sendiri. Seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi selalu merasa bahwa mereka bisa melakukan sesuatu lebih dari seharusnya. Sehingga tuntutan untuk selalu sukses pun muncul dan menjadi tekanan bagi mereka setiap saat.

Apakah salah satu tanda itu ada padamu? Share pendapatmu di sini.

 

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani