Koleksi batik dari kain khas daerah dengan pewarnaan alam menggunakan serbuk kayu ulin tersaji di atas panggung fashion pada Rabu (13/4/2022) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Cyclona Ulina yang dimaknai sebagai Sang Badai Ulin, menghadirkan rangkaian desain busana yang seluruhnya kuat dan beriringan, berkelindan bagai badai dengan warna-warna yang di tarik dari nuansa kayu ulin. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Lia Afif, fashion designer ini memadukan batik dengan warna brown, mocca, nude, cream, green & ivory sehingga menonjolkan motif wakaroros (motif ukir kayu) yang merupakan motif khas batik dari Kutai Timur. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Wakaroros di adopsi menjadi ciri khas batik Kutai Timur, yang di gagas oleh Ibu Tirah Satriani SE.MM Sekretaris Dinas Pariwisata selaku penggagas pengembangan batik dan motif khas Kutai Timur. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Ada 12 look dengan siluet A dan H dengan permainan cutting padu padan warna dan bahan. Selain itu, batik yang dipakai adalah chiffon, Jaquard, lace, tule, taveta, dan katun. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Pada ajang Indonesia Fashion Week 2022 ini, Bupati Kutai Timur, Bapak Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si akan hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada karya putra putri daerah Kutai Timur. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Sejumlah penari dihadirkan langsung dari Kutai Timur. Membawakan cerita tarian keelokan alam Embang Lemun yang menjadi paru-paru bumi, serta eksotisnya hutan tropis dan air terjun yang menjadi sumber air bagi warga di desa adat Beenheas. BBG (Bambang E Ros/Fimela.com)