5 Cara Tegarkan Diri saat Hidup Terasa Makin Hampa

Endah Wijayanti diperbarui 13 Apr 2022, 11:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada satu titik atau sebuah fase hidup, kita bisa mengalami rasa hampa. Hidup yang dijalani terasa begitu kosong. Rasanya ada yang salah tapi masih tampak baik-baik saja, tetapi yang tampak baik-baik saja ini pun terasa menyimpan sesuatu yang salah. Alhasil, kita jadi bingung harus berbuat apa.

Penting untuk tetap menguatkan diri dan membuat kita tetap tegar saat hidup terasa makin hampa. Mengutip buku How to Respect Myself, rasa hampa sendiri bukanlah sebuah emosi yang negatif. Agar hati bisa lebih tegar dan kuat saat rasa hampa menghampiri, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Terima Perasaan Hampa yang Hadir

Ilustrasi/copyrightshutterstock/KimSongsak

Psikiater Yoon Hong Gyun menuliskan di bukunya, How to Respect Myself, bahwa rasa hampa adalah emosi yang muncul saat pikiran kosong. Semacam istirahat dengan tidak melakukan gerakan apa-apa. Perasaan hampa ini cukup diterima apa adanya. Biarkan mengalir semestinya. Tak perlu menganggap perasaan ini sebagai sesuatu yang mengganggu.

3 dari 6 halaman

2. Lakukan Hal yang Membuat Diri Nyaman

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lingtsyr

Setelah menerima perasaan hampa yang mengalir, coba lakukan hal yang bisa membuat diri kita nyaman. Sesederhana menikmati secangkir kopi hangat sambil beristirahat bisa membangkitkan rasa nyaman dalam hati. Kadang perasaan hampa ini semacam sinyal yang meminta kita istirahat sejenak.

 

4 dari 6 halaman

3. Uraikan Kerumitan yang Ada di Pikiran

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/mariabamboo

Kadang rasanya aneh juga. Saat kita merasa hampa, pikiran kita justru terasa sangat rumit. Seakan ada terlalu banyak persoalan yang belum selesai dan belum ketemu solusinya. Kita begitu bingung harus menyelesaikan yang mana, sehingga membiarkannya menumpuk dan berujung pada perasaan hampa. Bila memang ada persoalan yang perlu diselesaikan, coba bereskan perlahan. Selesaikan satu per satu sesuai kemampuan kita.

5 dari 6 halaman

4. Bangun Hubungan yang Lebih Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/shisukaa

Umumnya ini terjadi dalam hubungan percintaan. Rasa hampa muncul karena kita sudah sangat lelah dengan hubungan yang tak pernah berhasil, atau sudah sangat lelah menjalin hubungan yang tak pernah ada kepastian. Kalau ini masalahnya, kita bisa coba bangun hubungan yang lebih bermakna. Bukan cuma hubungan dengan orang lain, tetapi dengan diri sendiri. Jalin hubungan dengan diri lebih baik lagi, sayangi dan cintai diri lebih utuh lagi.

6 dari 6 halaman

5. Buat Kebiasaan atau Rutinitas Baru

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/Mrsiraphol

Menyibukkan diri dengan kebiasaan atau rutinitas baru yang lebih produktif bisa membuat hidup kita jadi terasa lebih bermakna lagi. Kita tak lagi fokus pada rasa kosong atau hampa diri. Saat kita bisa melakukan lebih banyak hal positif, pikiran pun jadi lebih positif. Kepuasan batin akan membuat hidup jadi terasa lebih bermakna.

Kalau sekiranya perasaan hampa yang hadir terus  berulang dan membuatmu kewalahan, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional seperti ke psikolog atau psikiater, ya. Semoga hidupmu senantiasa diwarnai kebaikan dan keindahan.

#WomenforWomen