Beauty Blogger Ukraina Jadi Korban Invasi Rusia, Petugas Temukan Jasadnya dari Cat Kuku

Vinsensia Dianawanti diperbarui 13 Apr 2022, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seorang beauty blogger Ukraina ikut menjadi korban dari invasi yang dilakukan Rusia di Bucha, Ukraina. Meski demikian, pencarian jasad beauty blogger tersebut terbantu berkat petugas yang mengenali cat kukunya yang unik.

Adalah Iryna Filkina yang dikenal sebagai makeup artist dan identik dengan cat kuku yang unik. Salah satu cat kuku andalannya berbentuk hati. Meski sudah memasuki usia senja, Iryna Filkina kerap membagikan tutorial seputar kecantikan di media sosial.

Iryna Filkina menjadi korban tak terduga saat sedang mengendarai sepeda. Dalam sebuah rekaman drone, ada seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda sebelum akhirnya drone tersebut diledakkan oleh tank Rusia.

Jasad Iryna Filkina diidentifikasi oleh teman satu profesinya, Anastasiia Subacheva yang juga merupakan makeup artist asal Gostomel.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tidak kontak sebulan

Jasad beauty blogger Ukraina ditemukan dari cat kuku ikoniknya (instagram/s.c.h.1.r.u.c.h.k.a)

"Ketika saya melihatnya, saya merasa secara hati saya hancur," katanya kepada New York Times, dikutip dari laman The Sun, Selasa (12/4/2022).

Anastasiia langsung mengenali sosok Iryna Filkina dari tangan yang terawat dengan cat kuku merah putih dan gambar hati di salah satu kukunya.

Di sisi lain, putri Iryna Ohla Schhyruk melarikan diri dari Bucha sebelum perang dimulai. Ia mengatakan ibunya telah ditembak pada 6 Maret 2022, sehari setelah ia kembali dari bekerja menggunakan sepeda. Ia pun berharap sang ibu ditemukan dalam keadaan hidup.

"Aku paham itu tidak mungkin, karena dia tak mengontakku selama sebulan," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Mengenali sang ibu

Ohla mendapati gambar perempuan yang terbaring di tanah dengan cat kuku merah itu adalah ibu yang ia cari.

"Tapi seorang anak akan selalu menunggu ibunya. Bahkan tanpa manikur, aku akan bisa mengenali dia sebagai ibuku."

Iryna sendiri bekerja sebagai operator di stasiun pemanasan. Ia disebut sangat bersemangat menanti konser yang akan digelar diva pop Ukraina Olya Polyakova, sebelum Rusia menginvasi Ukraina.