Virus Covid-19 Varian XE Masih Belum Diketahui Level Berbahayanya, WHO Terus Memantau Penyebarannya

Fimela Reporter diperbarui 12 Apr 2022, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta WHO menemukan varian baru lagi dari Covid-19 yaitu varian XE yang sedang dalam penelitian. Direktur Emergensi WHO Western Pacific, Babatunde Olowokure menuturkan, pihaknya terus memantau perkembangan varian tersebut. Babatunde mengatakan bahwa kemunculan ini sebenarnya sudah dapat diprediksi oleh WHO.

Dikutip dari Liputan6.com, Rekombinan akan muncul ketika ada dua jenis virus berbeda yang menginfeksi sel yang sama dan bertukar gen. Varian XE sendiri diduga berasal dari garis keturunan varian XD, yang merupakan kombinasi varian Delta dan Omicron. Varian XD juga merupakan garis dari keturunan XE yang hibrida dari subgaris keturunan Omicron BA.1 dan BA.2. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Diduga Lebih Mudah Menular

Ilustrasi varian Covid-19 terbaru Omicron XE/ copyright pexels.com

WHO memperkirakan bahwa varian XE ini memiliki  kemungkinan 10 persen lebih mudah menular dibandingkan dengan BA.2. Namun, varian XD sendiri tidak lebih menular daripada varian lain yang beredar. Sehingga penelitian terkait varian terbaru ini masih terus dikaji. Hingga kini, varian XE telah terdeteksi di Inggris, India, dan Thailand. Pada wilayah Pasifik Barat yang meliputi Australia, China daratan, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan sebagian negara di Asia Tenggara, varian XE belum ditemukan.

3 dari 3 halaman

Vaksinasi Harus Lebih Ditingkatkan

ilustrasi suntik vaksin/Viacheslav Lopatin/Shutterstock

Terkait vaksinasi, Direktur Program Pengendalian Penyakit Regional WHO, Huong Tran mengungkapkan, wilayah harus memiliki tingkat vaksinasi tinggi untuk kelompok yang paling rentan. 26 dan 37 negara dan wilayah telah memvaksinasi petugas kesehatan dan 23 negara telah memvaksinasi orangtua mereka. Vaksinasi juga harus ditingkatkan lagi agar pandemi ini cepat berakhir. 

 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman