Buka Puasa dengan Perpaduan Menu Nusantara dan Turki di Pusat Kota Jakarta

Di bagian ujung restoran, tersedia menara kurma beserta deretan kue basah yang bisa menjadi pilihan takjil saat berbuka puasa. Sedikit bergeser, kamu akan menemukan area yang menyediakan teh rosela, air kelapa, dan susu kurma. Fimela pun berkesempatan mencicipi susu kurma saat berbuka puasa.

Rasa susu yang khas sedikit berkurang saat dipadukan dengan kurma yang dihaluskan. Sehingga cocok bagi kamu yang ingin minum susu namun tidak suka dengan aromanya. Rasanya pun terbilang seimbang, tidak terlalu manis dan juga tidak terlalu hambar.

Masuk ke makanan utama, tersedia kambing guling di area dapur terbuka. Di sebelahnya juga ada menu khas Bali, seperti sate lilit. Bergeser ke area berikutnya tersedia bakso dan rawon. Dua menu ini menjadi menu wajib yang patut dicicipi saat buka puasa di Grand Hyatt, Jakarta.

Tekstur bakso yang kenyal berpadu dengan kuah bening yang hangat dan juga gurih. Sementara rawonnya tidak memiliki rasa yang terlalu mencolok namun mampu memberikan rasa pada tauge dan daging yang menjadi isian.

Bagi kamu yang suka babat dan paru, kamu harus mencicipi sebagai pendamping dari nasi goreng. Paru dan babat digoreng tidak terlalu kering dan memiliki sedikit rasa pedas. Sehingga cocok dijadikan sebagai lauk pendamping nasi goreng.

Masuk ke makanan penutup, Fimela mencicipi pisang kurma yang menjadi menu eksperimen terbaru dari Grand Hyatt, Jakarta. Pisang dengan kematangan yang cukup dibalut dengan kurma yang dihaluskan. Kemudian dicelup ke dalam tepung dan digoreng hingga matang.

Menu ini terbilang sebagai menu eksperimen yang berhasil karena mampu memadukan rasa manis dari pisang dan kurma tanpa kesan yang berlebihan. Selain itu, baluran tepungnya juga cukup renyah, apalagi jika dimakan saat masih panas.

Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?