Fimela.com, Jakarta Jujur saja, sulit untuk bisa langsung merasa baik-baik saja setelah mengalami masalah. Setelah kita jatuh terpuruk oleh suatu persoalan atau masalah, kita butuh waktu dan proses untuk kembali bangkit. Untuk bisa kembali bahagia pun butuh upaya baru.
Untuk bisa bahagia lagi setelah mengalami keterpurukan, masing-masing dari kita punya cara dan preferensi masing-masing. Namun, secara umum ada langkah-langkah sederhana yang bisa diambil sebagai cara awal untuk kembali bahagia dan menemukan harapan baru dalam hidup. Seperti cara-cara berikut ini.
1. Atur Fokusmu pada Masa Kini
Masalah dan problema yang ada sudah terlewati. Sudah bisa kamu atasi dengan sebaik-baiknya. Kini, saatnya kamu fokus pada masa kini. Bawa kembali dirimu ke masa kini. Yang terjadi di masa lalu memang tak bisa dilupakan, tapi sudah bisa diambil hikmah dan pelajarannya. Kini, tarik napas dan embuskan perlahan, lalu jalani hari yang ada dengan senyuman baru.
2. Kerjakan Sesuatu yang Butuh Perhatianmu
Sepintas ini seperti pengalihan atas realitas yang ada. Akan tetapi, jika kamu masih sering terbayang pengalaman tak menyenangkan di masa lalu yang membuatmu terpuruk, maka bisa coba kerjakan sesuatu yang menuntut kemampuan dan keahlianmu. Sibukkan diri dengan proyek atau hal yang butuh fokus dan perhatianmu. Cara ini bisa membantumu menemukan makna hidup yang baru, dan membuatmu kembali bahagia.
3. Rasakan Pengalaman Baru
Setelah terpuruk, rasanya kita akan sulit bangkit kembali. Rasanya sulit untuk kembali bersemangat dan berbahagia. Viktor Frankl seorang pendiri logoterapi dan Analisis Eksistensial berkata, “When a person can’t find a deep sense of meaning, they distract themselves with pleasure.” Saat masih kesulitan untuk menemukan makna hidup yang baru, kamu bisa coba untuk melakukan hal yang membuatmu senang atau bahagia. Bisa dengan bepergian ke tempat baru, bertemu orang baru, atau mengubah penampilan. Merasakan pengalaman baru akan menghadirkan rasa nyaman di dalam diri.
4. Buat Standar Bahagiamu Sendiri
Saat mencari cara atau makna bahagia, kadang kita terlalu fokus pada standar orang lain. Padahal yang penting adalah membuat dan memenuhi standar kebahagiaan kita sendiri. Bisa dimulai dengan mengambil secarik kertas dan pena, lalu tuliskan hal-hal apa saja yang ingin kamu lakukan atau penuhi untuk membuatmu bahagia.
5. Lebih Sayangi Diri Sendiri
Keterpurukan bisa membuat kita merasa tidak dicintai atau tidak dipahami oleh siapa pun. Saat kita merasa begitu kesepian dan nelangsa, ada baiknya kita kembali menyayangi diri sendiri kita. Tak perlu terlalu lama menyalahkan diri sendiri lagi. Terima diri apa adanya, dan berbaik hatilah pada jiwa sendiri.
Semoga setelah keterpurukan yang kamu alami, ada pelangi yang bisa kembali kamu rengkuh, ya. Terima kasih sudah berusaha untuk kembali melangkah ke depan meski awalnya terasa tidak mudah.
#WomenforWomen