Fimela.com, Jakarta Bukan hanya jerawat, masalah kulit wajah juga ada berbagai macam. Misalnya saja pengelupasan hingga merah pada wajah.
Apalagi jika pengelupasan dan merah wajah terjadi secara tiba-tiba tentu akan mengkhawatirkan. Rita Linkner MD, dokter kulit di Spring Street Dermatology di New York City, melansir Women’s helath menyampaikan sebeneranya, kulit wajah mengelupas adalah keadaan yang tergolong normal karena menurut penelitian, rata-rata orang kehilangan seratus poin kulit selama hidup.
Walaupun tentu saja ada penyebab-penyebab tertentu yang tidak bisa dianggap sebagai kejadian normal.
“Hampir semua kondisi kulit yang menyebabkan peradangan akan mengakibatkan pengelupasan,” jelas Rita.
Namun adapula, penyebab dari setiap pengelupasan kulit dan kemarehan, terlebih lagi jika pengelupasan terjadi di wajah. Misalnya pengelupasan akibat terbakar sinar matahari adalah hal yang dialami banyak orang.
Hal ini terjadi karena adanya mekanisme perbaikan tubuh yang dirancang untuk melepaskan sel-sel kulit mati yang terbakar. Jadi ini adalah proses meremajakan lapisan atas epidermis.
Biasanya, orang memilih produk lidah buaya untuk menangani masalah ini. Tapi perlu diketahui bahwa lidah buaya dapat memicu reaksi alergi.
Selain itu, kulit kering atau dehidrasi bisa disebabkan oleh kecenderungan alami dari tubuh terhadap kekeringan, di mana kulit kehilangan minyak alami, atau karena cuaca, ataupula lingkungan dengan kelembapan rendah, dan lain sebagainya.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengelupasan karena kulit yang kering sebenarnya beragam. Salah satu yang direkomendasikan oleh Sonia batra, seorang dokter kulit bersertifikat, adalah menggunakan scrub lembut.
“Exfoliator fisik, seperti scrub lembut dapat membantu membersihkan kulit dari sel-sel mati yang dapat menyebabkan serpihan dan menghalangi kelembapan untuk masuk,” kata Sonia Batra.
Ia merekomendasikan untuk menggunakan produk yang mengandung ceramide, lemak yang membantu kulit membentuk penghalang pelindung dan membantu mempertahankan kelembapan.
“Petroleum jelly dan minyak kelapa juga merupakan pilihan yang baik untuk merawat kulit terkelupas,” tambahnya.
Disertai kemerahan
Apabila pengelupasan terjadi disertai dengan kulit merah dan gatal, hal ini bisa diindikasikan sebagai eksim.
Menurut dr. Linker, eksim disebabkan oleh kecenderungan genetik pada kulit yang tidak memperbaiki dirinya sendiri dengan benar. Hal ini terjadi karena tidak mampu memproduksi ceramide atau lem yang menyatukan sel-sel kulit.
Hal yang bisa dilakukan ketika mengalami ini adalah dengan mengoleskan produk berbahan dasar petrolatum yang benar-benar tahan perubahan pada kulit dan penyebab-penyebabnya.Menurut dr. Batra, aroma dan warna yang ditambahkan ke produk, seperti pembersih dan pelembap atau bahkan deterjen, dapat mengiritasi kulit.
Untuk mengatasi ini, pilihlah produk perawatan kulit mengelupas yang mengandung hypoallergenic.
"Menggunakan produk hypoallergenic yang lembut dapat mengurangi peradangan dan pengelupasan," ujar dr. Batra.
Wajah merah terjadi juga karena dermatitis seboroik, dimana kondisi kulit umum yang menyebabkan ruam merah, yang sering muncul di wajah. Ruam dapat menyebabkan kulit terlihat berminyak, tampak kering dan bersisik.
Dermatitis seboroik biasanya membutuhkan perawatan untuk membersihkannya. Dokter kulit bersertifikat dapat membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Perawatan mungkin termasuk menggunakan sampo ketombe dan obat-obatan yang Anda oleskan ke kulit untuk waktu yang singkat.
Adapula rosacea tidak dapat disembuhkan, pengobatan dapat mengurangi kemerahan. Ada berbagai jenis rosacea. Jika menderita rosacea, dokter kulit dapat memberi tahu jenis rosacea yang miliki dan membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
#women for women