5 Tanda Kamu sedang Mengalami Demotivasi

Fimela Reporter diperbarui 10 Apr 2022, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Demotivasi adalah sebuah perasaan yang muncul saat kita merasa lelah, kehilangan semangat atau gairah. Bahkan menyerah untuk melakukan, menjalankan, atau mencapai sesuatu dalam hidup. Saat seseorang mengalami demotivasi, biasanya mereka merasa bahwa hidup mereka berjalan stagnan, seperti menjalani kehidupan dalam mode autopilot.

Tidak adanya perubahan yang terjadi dalam kehidupan seringkali membuat seseorang merasa hilang arah dan tujuan. Apakah kamu pernah mengalami hal tersebut? Berikut adalah tanda kamu sedang mengalami demotivasi.

1. Tidak memiliki tujuan

Timbulnya perasaan tidak memiliki tujuan dipengaruhi oleh perubahan cara pandang dan pola pikir. Pada umumnya, seseorang yang sedang mengalami demotivasi akan memiliki cara pandang dan pola pikir yang cenderung negatif. Berbagai perubahan yang mereka rasakan membuat mereka bertanya-tanya apakah ini sekedar rasa malas atau sesuatu yang lebih dari sekedar rasa malas. Selain itu, rasa tidak memiliki tujuan juga dapat timbul karena kamu sudah merasa puas dengan berbagai hal. Tentu saja hal tersebut adalah hal yang bagus karena kamu berhasil mencapai tujuanmu, tetapi disaat yang sama, rasa puas tersebut membuatmu berpikir dan merenung apa yang akan kamu lakukan selanjutnya dan tersesat dalam kehidupan jika kamu tidak mengetahui jawabannya.

2 dari 3 halaman

2. Stres berat

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/shisukaa

Stres tidak selamanya buruk karena pada kenyataannya kita membutuhkan stres untuk memacu diri kita menjadi versi yang lebih baik lagi. Tetapi, stres yang berlebihan tentu dapat berpengaruh buruk, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Demotivasi adalah salah satu pengaruh buruk dari kondisi stres berat. Saat kamu mengalami stres berat, kondisi fisik maupun mentalmu sudah terlalu lelah untuk melakukan hal lain. Jika stres berat tidak ditangani, maka kamu akan terbiasa dengan perasaan tersebut yang kemudian berujung pada demotivasi.

3. Merasa lelah dan bosan

Tidak ada yang berubah dari rutinitas, lingkungan, maupun hubungan sosialmu dengan orang lain. Tapi kamu merasa lelah tanpa alasan yang jelas, seolah-olah kamu berada di lingkungan baru atau memiliki rutinitas serta hubungan sosial baru sehingga kamu harus menyesuaikan diri. Rasa lelah tersebut dapat muncul dari rasa bosan yang timbul dari rutinitas, lingkungan, serta hubungan sosial yang sama. Tidak ada perubahan yang benar-benar memengaruhi jalannya kehidupanmu. Hal tersebut dapat membuatmu merasa lelah, bosan, serta tidak bergairah saat menjalani kehidupan.

3 dari 3 halaman

4. Tujuan yang tidak realistis

1st footage/Shutterstock

Ketika kamu memiliki tujuan yang tidak realistis, kamu akan terus berusaha keras hingga semua tujuan tersebut tercapai. Tetapi hal tersebut ternyata dapat menjadi bumerang bagi dirimu sendiri. Keterbatasan waktu dan tenaga saat kamu berusaha mencapai semua tujuan tersebut dapat membuatmu berpikir bahwa semua yang kamu lakukan selama ini sia-sia karena tidak ada satupun tujuan yang berhasil kamu capai. Kamu merasa berusaha dan bekerja keras untuk sesuatu sudah tidak ada artinya lagi dan hanya membuang-buang waktu. Saat kamu memiliki pola pikir itu, maka saat itu kamu mulai mengalami demotivasi.

5. Rutinitas berantakan

Rutinitas dapat menjadi pemandu kita saat menjalani kehidupan. Ketika rutinitas mulai berantakan karena hal tertentu, saat itu kamu kehilangan pemandumu dalam menjalani kehidupan. Demotivasi tidak akan muncul jika kamu berhasil mengembalikan rutinitasmu. Tetapi jika kamu terlalu kewalahan untuk mengembalikan rutinitasmu, kamu tidak hanya bisa mengalami demotivasi, tetapi juga hilang arah saat menjalani kehidupan.

Merasa tidak semangat bukanlah hal yang salah. Namun jangan biarkan hal tersebut menguasaimu. Cobalah untuk bangkit dan menemukan hidupmu lagi. Selamat hari ini, Sahabat Fimela.

Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani