Fimela.com, Jakarta Dalam Islam, satu dari beberapa golongan yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya di hari lain adalah ibu menyusui. Ketika ibu menyusui khawatir dirinya, buah hati atau keduanya mengalami masalah kesehatan karena puasa, maka ia boleh meninggalkan puasa dana menggantinya di hari lain di luar bulan Ramadan.
Namun Sahabat Fimela, ibu menyusui tetap boleh berpuasa dengan catatan bayi sudah dikenalkan dengan MPASI. Saat bayi sudah berusia 6 bulan ke atas dan sudah diberikan MPASI, ia sudah bisa diajak puasa. Selama ibu menyusui mencukupi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh saat buka dan sahur, hal ini tidak akan berpengaruh pada produksi ASI.
What's On Fimela
powered by
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui
Ketika memutuskan untuk berpuasa, ibu menyusui harus mengetahui kondisi kesehatan bayi dan dirinya. Selama kondisi kesehatan keduanya stabil dan aman-aman saja, tidak apa jika ibu menyusui ingin berpuasa. Untuk lebih baiknya, jangan ragu untuk mengonsultasikan keinginan berpuasa selama menyusui ke bidan atau dokter ahlinya.
Agar puasa tetap lancar dan produksi ASI tidak menurun, pastikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik. Perbanyak konsumsi sayur, buah, sumber protein dan cairan. Penting untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh selama puasa agar ibu maupun bayi terhidrasi dengan baik.
Jangan lupa untuk memiliki waktu istirahat cukup dan hindari stres saat berpuas. Para ahli menyebutkan jika stres adalah penyebab utama menurunkan produksi ASI bahkan berhenti produksi ASI. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
#WomenForWomen