Fimela.com, Jakarta Minimnya lagu khusus anak-anak menjadi isu yang tak berkesudahan di industri musik Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang. Padahal, di era 90an, lagu anak sempat memiliki pasar besar dan menghasilkan nama-nama besar seperti Joshua Suherman, Agnez Mo, Tasya Kamila, dan beberapa lainnya. Berkaca dari keprihatinan tersebut, Sony Music Entertainment Indonesia berusaha untuk kembali menggalakan lagu anak.
Melalui sub labelnya, Lululala, SMEI bermaksud untuk kembali produktif menghadirkan lagu anak bernuansa riang. Selain itu, Lululala juga diharapkan bisa menjadi wadah untuk penyanyi anak mengembangkan potensinya agar menjadi bintang besar di kemudian hari.
"Dengan bangga kami memperkenalkan Lululala. Lululala akan menjadi label pertama di Indonesia yang fokus untuk mengasah talenta muda dan membantu mengembangkan musik khusus untuk anak di Indonesia," kata Muhammad Soufan selaku General Manager Sony Music Indonesia lewat keterangan tertulis yang diterima FIMELA.
Populerkan Lagi
Sementara itu, Ariel Fung selaku Wakil Eksekutif Presiden, Sony Music Asia Tenggara menilai musik anak di Indonesia punya potensi besar untuk dikembangkan. Nantinya, penyanyi yang tergabung di dalamnya dipastikan akan diberi kebebasan untuk berkarya sesuai dengan bakat dan ketertarikan yang dimiliki.
"Musik anak adalah genre populer di Indonesia. Dan di Lululala, seniman muda akan memiliki kebebasan, fleksibilitas, dan dukungan untuk mengekspresikan diri mereka secara otentik," tuturnya.
Langkah Awal
Dan, sebagai langkah awal guna menarik kembali minat publik terhadap lagu anak, SMEI melalui Lululala memperkenalkan penyanyi cilik bernama Haykaal yang hadir dengan single berjudul Hati Gembira ciptaan AT Mahmud. Dikemas dengan aransemen yang baru mengikuti zaman, Haykaal mengaku antusias untuk ikut mempopulerkan kembali lagu khusus anak-anak di Indonesia.
"Aku menikmati sekali proses penggarapan lagu ini. Dan yang paling membanggakan adalah lagu ini diaransemen seperti yang aku inginkan, diperbolehkan mengisi part drum, gitar, piano, dan blow-organ untuk lagu ini. Menjadi bagian dari Lululala memberikan kesempatan bagi kita semua untuk berkumpul sebagai komunitas untuk bermain dan menyanyikan lagu-lagu kami, belajar dari satu sama lain, tetapi juga bersenang-senang dalam prosesnya," kata Haykaal.