Diary Fimela: Berkat Support dari Keluarga dan Teman, Hobi Buat Perhiasan Jadi Cuan

Fimela Reporter diperbarui 17 Apr 2022, 18:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Masa pandemi yang telah kita alami selama lebih dari 2 tahun mendatangkan hal-hal yang tak terduga dalam hidup kita. Sama halnya yang dialami oleh Detya (21) saat menjalankan bisnis handmade jewelry. Kegiatan membuat perhiasan seperti cincin dan gelang awalnya hanya diperuntukkan mengisi kegiatan di rumah bersama sang Ibunda, yang memiliki kesamaan hobi. Namun, berkat dorongan dari teman-teman sekitar dan keluarga membuat Detya bertekat untuk menjualnya

"Suatu ketika pas aku lagi main sama temen-temen kuliah ku mereka liat cincin yang lagi aku pake, yang aku buat sendiri dan temen-temenku pada nanyain beli dimana kok lucu, terus aku bilang ini bikin sendiri. karna kita sama-sama kuliah nya bisnis dan semua pada punya bisnis masing-masing juga jadi mereka supportive banget dalam hal bisnis. Mereka yang ngedorong aku untuk seriusin aja kalo dijadiin bisnis pasti laku karena masih sedikit yang bikin aksesoris handmade yang bisa custom dan mulai dari situ aku mulai pikir-pikir dan ngeliat kalo opportunity nya ada banget."

Berkat semangat dari teman-teman, Detya memutuskan untuk serius dalam menggeluti bisnis di bidang handmade jewelry. Selain karena hal tersebut telah menjadi hobi, ia juga menilai bahwa ini merupakan kesempatan untuknya dalam membangun bisnis, yang sejalan dengan pendidikan yang ia ambil.

Dengan proses yang memakan waktu 2 bulan, Lajoyaz mulai aktif berjualan pada Januari 2021. Lajoyaz sendiri menjual produk perhiasan seperti gelang dan cincin buatan tangan yang memiliki keunikan tiap produknya. Sehingga kualitasnya akan berbeda dengan produk yang dihasilkan secara masal.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Menjalankan bisnis bersama sang kakak

Produk Lajoyaz/ sumber: instagram/Lajoyaz.id

Dalam menjalankan bisnisnya, ia dibantu sang kakak salam perihal desain grafis untuk tampilan di sosial media. Kekompakkan kakak beradik inilah yang menyukseskan Lajoyaz hingga saat ini. 

"untuk saat ini aku jalanin bisnis lajoyaz ini masih berdua sama kakakku, kakakku kebetulan background nya arsitek &  punya basic design sedangkan aku merasa kurang kreatif dalam hal design jadi kalau untuk design kayak logo konten dan lainnya kakakku yang ngebantu"

Bisnis ini telah dikembangkan sejak November 2020, dengan memakan waktu 2 bulan untuk mengenbangkannya, akhirnya Lajoyaz resmi dijual ke melalui Instagram, pada Januari 2021. Kini Lajoyaz dijual di berbagai e-commerce seperti Shopee & Zalora. Lajoyaz juga melakukan pengiriman ke mancanegara melalui shopee, yaitu Malaysia, Singapore, Filipina dan Vietnam.

3 dari 3 halaman

Kiat sukses ala Lajoyaz.id

sumber: instagram/Lajoyaz.id

Detya menyampaikan bahwa satu hal yang ia pegang teguh dari awal membangun bisnis ini ialah untuk menempatkan kepuasan pelanggan sebagai nomor satu. Pelanggan yang merasa puas bisa jadi pelanggan yang loyal bagi produk yang ia jual. Dalam artian, tak hanya laku di awal namun menjadi bisnis yang berkepanjangan jika produk yang dijual bisa menciptakan loyalitas pelanggan.

"Jadi aku ngerasa kalo ingin bisnis nya berkembang kita jangan hanya mikirin profit aja tp make sure customer nya happy dan puas sehingga bisa ciptain customer yang loyal dan harapannya bisa repurchase, untuk achieve hal ini yang sejauh ini kita lakuin adalah dengan sebisa mungkin untuk bales message dari customer cepet, kasih informasi tentang produk detail, dan jangan pernah bosen untuk guide customer to know their size biar minimalisir salah order ukuran. Nah tapi kalo semisal ada yang salah ukuran atau ternyata dia kurang suka sama produknya kita ga berfikir panjang untuk ganti produknya dan kirim lagi ke customer. Mungkin salah satunya karena hal ini, lumayan banyak customer lajoyaz repurchase ga hanya sekali 2 kali bahkan bisa lebih alhamdulilah," ungkap Detya.

Detya juga memberikan saran kepada para pelaku bisnis pemula untuk tidak berhenti di awal.

"ini based on my experience, saran ku untuk para pejuang usaha yang baru akan merintis atau baru kepikiran untuk coba terjun di bisnis tapi ada perasaan takut jualan nya ga laku sebelum nyoba mulai, lebih baik jauhin pikiran ituu. menurut ku, jangan terlalu buang waktu untuk mikirin gimana cara bisnis nya sukses dengan cepat baru mutusin mulai jalanin, tapi, jalanin aja dulu then seiring berjalannya waktu kita akan belajar dengan sendirinya dan nemuin solusi cara bikin bisnis kamu grow dengan cara kamu sendiri," ungkapnya.

*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf

#Women For Women