Fimela.com, Jakarta Pada hari Sabtu tanggal 3 April 2022 telah terjadi gempa di 3 wilayah Indonesia, yaitu Melonguane, Jayapura, dan jug Kendari. Menurut data dari BMKG hingga pukul 19.45 WIB, ada tiga kali terjadi lindu di Bumi Pertiwi. Gempa tersebut terjadi pada pagi ini yang berpusat pada laut 89 kilometer timur laut kabupaten Jayapura.
Dikutip dari Liputan6.com, seluruh gempa ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id. Pagi ini terjadi gempa pada pukul 07.52 WIB di wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kemudian menyusul pukul 08:01:42 WIB, lindu mendatangi wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua. Berikut laporan 3 wilayah tersebut.
"Pusat gempa berada di laut 89 kilometer timur laut Kabupaten Jayapura," tulis BMKG.
1. Melonguane
Gempa yang pertama terjadi pada pukul 07:52:48 WIB di wilayah Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer dan Episenter gempa berada pada garis Lintang 5.39 dan Bujur 126.93. Pusat berada 157 kilometer timur laut Melonguane, Sulut.
2. Kota Jayapura
Disusul pada pukul 08:01:42 WIB, lindu menggetarkan wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua. Episenter gempa ini berada pada koordinat koordinat 2.38 Lintang Selatan (LS) - 140.38 Bujur Timur (BT). BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Kota Jayapura. Pusat gempa berada di laut 89 kilometer timur laut Kabupaten Jayapura. Lindu ini bermagnitudo 4,4 dengan kedalaman 10 kilometer.
3. Kendari
Tak lama setelah Jayapura, datang dari Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara terjadi gempa pada pukul 08:10:04 WIB. BMKG menyatakan, lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kendari. Pusat gempa berada di laut 5 kilometer timur laut Soropia, Kabupaten Konawe. Lindu ini berkekuatan magnitudo 3,5 dengan kedalaman 10 kilometer. Episenter gempa berada pada koordinat 3.88 Lintang Selatan (LS) - 122.69 Bujur Timur (BT).
Antisipasi bila terjadi gempa
Sebelum terjadi gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah kamu dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan kamu agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat kamu bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat terjadi gempa:
- Jika kamu berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala kamu dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: menghindar dari bangunan yang ada di sekitar kamu seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat kamu berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika kamu sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika kamu tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika kamu tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah terjadi gempa:
-
Jika kamu berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada kamu atau sekitarmu.
-
Periksa lingkungan sekitar kamu. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
-
Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
-
Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
-
Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
-
Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
-
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
*Penulis: Saffa Sabila.