Fimela.com, Jakarta Menyambut bulan Suci Ramadan, brand lokal Wearing Klamby baru saja merilis koleksi busana lebaran terbarunya bertajuk “Mashrabiya” Spring/Summer 2022. Koleksi ini dipamerkan lewat peragaan busana yang digelar di The Dharmawangsa Hotel Jakarta berkolaborasi dengan Harper Bazaar Indonesia, Jumat (1/4/2022).
Mashrabiya merupakan koleksi busana lebaran yang terinspirasi dari perpaduan dua budaya, yaitu Indonesia tepatnya Palembang, Sriwijaya dan Dubai dari Timur Tengah. Nadine Gaus, Pendiri Wearing Klamby mengatakan inspirasi ini berawal setelah dia datang ke Dubai Expo.
“Kemarin kita dapat tawaran di Dubai Expo, terus mau nggak mau temanya jadi Middle East. Akhirnya kita mengawinkan antara Middle East dan Palembang. Begitu tahu sejarahnya bagaimana ternyata Palembang termasuk jalur sutra perdagangan zaman dulu, jadi banyak akulturasi budaya, itu yang kita gali lebih dalam,” ungkap Nadine Gaus saat dijumpai Fimela di The Dharmawangsa Jakarta.
Hasil perkawinan dua budaya tersebut kemudian diterjemahkan lewat motif dari elemen arsitektural khas Timur Tengah bersama corak floral dari nuansa rempah-rempah khas Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya.
“Zaman dahulu, orang Timur Tengah datang ke Indonesia (khususnya Palembang) untuk membeli rempah-rempah, dan dibayar pakai emas. Jadi ada beberapa (motif) bunga yang merepresentasi rempah-rempah yang dimaksud,” tutur Nadine.
Didominasi oleh Dress A Line
Setidaknya ada 30 look yang dihadirkan dalam koleksi Mashrabiya ini yang terdiri dari dress, scarf, tunik dan plisket. Berbahan polyester, velvet, chiffon silk, dan satin, koleksi Mashrabiya ini didominasi oleh gaun panjang berpotongan A line dan rok untuk menciptakan kesan loose.
“Jadi pemakaian bahannya lebih banyak, ada sedikit pants tapi lebih banyak dress karena kalau di Middle East itu jarang ada celana,” terangnya.
Sebagai first look, muncul aktris Laura Basuki sebagai model, memamerkan dress warna biru muda bersiluet A line dengan detail tulle. Dress dengan motif bunga yang merepresentasi rempah-rempah yang menjadi primadona dalam koleksi ini.
Hadir pula dress dengan aksen payet Swarovski pada kerah yang membuat tampilan glamor dan mewah.
Palet Warna
Daya tarik lain dari koleksi Mashrabiya Spring/Summer 2022 ini adalah pemilihan warna. Berbeda dari koleksi raya Wearing Klamby tahun sebelumnya yang mengusung warna bold.
Untuk koleksi kali ini, Wearing Klamby memilih palet warna netral seperti beige, dusty pink, taupe, light blue, marine, grey, sage, dan white.
“Kalau global cenderung (warna) berani ya, Klamby kita netralkan dulu aja. Kita nggak keluarin warna-warna bold. Agak bertentangan sih koleksi tahun ini, karena tahun kemarin kita sudah bold banget,” tutur Nadine.
Berapa Harganya?
CEO Wearing Klamby, Muhammad Ridho Jufri mengatakan harga gaun panjang dalam koleksi Mashrabiya ini dibanderol mulai dari Rp900 ribu. Untuk dress dengan detail payet ditaksir seharga Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
“Kalau ada payet, itu antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Karena material dinaikan, swarovskinya juga banyak,” ujarnya.
Ridho menambahkan, koleksi Mashrabiya ini dijual dalam edisi terbatas agar memiliki kesan eksklusif pada pemakainya. Setidaknya hanya ada 300 pcs dalam koleksi ini.
“Buat satu koleksi hanya ada 300. Jadi yang punya lebih berasa eksklusif. Baju yang dipakai Syahnaz itu pre order, satu baju dijahit oleh satu orang yang memakan waktu sekitar satu bulan. Itu kalau masuk store harganya Rp25 juta, bordirnya semua handmade, satu tukang bordir satu baju, made by order,” tambahnya.
#Women for Women