Jangan Egois, Begini Cara Baikan dengan Kekasih Setelah Bertengkar

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 31 Mar 2022, 16:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap hubungan tentu menghadapi ujian dan cobaan, bahkan beberapa masalah tidak terduga. Pertengkaran dalam hubungan romantis tentu umum terjadi, namun setiap pasangan harus menyelesaikannya agar hubungan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Untuk menghindari pertengkaran yang berkepanjangan, beberapa cara ini dapat membantumu untuk mengatasi pertengkaran dengan pacar. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Berbicara Dengannya

Dia masih marah, meskipun argumennya sudah selesai. Daripada melanjutkan pertengkaran, berbicaralah dengan lembut dengan pasanganmu. Kenali alasan pertengkaran daripada kata-kata yang diucapkan selama itu. Katakan padanya sudut pandangmu dan perhatikan apa yang dia katakan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

2. Bicara Padanya Tentang Penyebab Pertengakaran

Ilustrasi/copyrightshutterstock/metamorworks

Terlepas dari kenyataan bahwa pertengkaran sudah berakhir, dia masih kesal. Alih-alih memulai kembali pertengkaran, berbicaralah dengan lembut dengan pacarmu. Periksa alasan pertengkaran daripada kata-kata yang diucapkan selama itu. Ceritakan padanya tentang sudut pandangmu dan dengarkan apa yang dia katakan. Kemudian kamu dan pasanganmu bisa mencari solusi.

3. Tunjukkan Cintamu

Bahkan jika kita bukan 'perasa' dalam suatu hubungan, itu seharusnya tidak menghentikan kita untuk menunjukkan kasih sayang kita kepada seseorang yang spesial. Saat kamu kesal, mudah bagi pacarmu untuk melupakan betapa kamu mencintainya, jangan biarkan ini terjadi. Beri dia ruang dan waktu untuk pulih, tetapi pastikan dia tahu kamu akan ada di sana menunggunya sehingga dia tidak membutuhkan waktu terlalu lama dan harus belajar hidup tanpa dirimu. Jangan biarkan egomu menghalangi untuk memberi tahu dia betapa kamu menghargai kehadirannya dalam hidup.

Meskipun akibat dari perkelahian bisa menegangkan, hanya karena kamu bertengkar bukan berarti kamu harus bertindak kasar atau tidak peka.

#WomenforWomen