Fimela.com, Jakarta Pandemi memang sempat mempuskan harapan industri Film seluruh dunia, namun bukan berarti semangat para sineas juga meredup. Lewat program On the Scene di YouTube Netflix Indonesia, para sineas kenamaan Indonesia berkesempatan berbagi perspektif menarik di perayaan Hari Film Nasional.
Produser Shanty Harmayn mengatakan, jika kolaborasi menjadi salah satu jalan untuk menjawab tantangan zaman. "Ketika menghadapi tantangan yang semakin besar, seperti pandemi ini, kita harus berkolaborasi dan saling bertukar ide karena kita gak bisa menghadapinya sendirian,” katanya.
Selain itu, ia berpendapat industri perfilman Indonesia harus memperkenalkan genre-genre baru dan bagaimana metode untuk penceritaan harus sangat eksploratif, “The demand of watching saat ini sudah berbeda. Penonton lndonesia tidak hanya menonton film lokal, tetapi dimanjakan dengan begitu banyak variasi. Oleh karena itu, industri film Indonesia harus mengeksplor genre-genre baru," tuturnya.
Lebih lanjut Ernest Prakasa mengatakan, selain mengeksplorasi genre, para sineas dapat mencoba melakukan breakthrough dengan ide-ide yang selama ini dianggap kurang menjual. “Contoh-contoh kecil seperti itu bagi saya sangat refreshing,” ujarnya.
Semangat baru dan Penghargaan di Kancah Global
Belakangan selain di dalam negeri, film-film Indonesia juga banyak meraih penghargaan di kancah global. Tentunya ini menjadi semangat dan dorongan baru bagi para sineas untuk berkarya.
Menurut Mira Lesmana, penghargaan-penghargaan tersebut juga jadi bukti dihargainya kualitas film tanah air. “Kita semua yang berada di industri film Indonesia berusaha untuk membuat karya terbaik yang bermakna dan memiliki kualitas yang semakin bagus.”
Mira juga menegaskan bahwa sebaiknya para sineas jangan pernah merasa telah mencapai cinematic excellence, dan justru terus berusaha untuk menggapainya.
Masa Depan Perfilman Indonesia
Para sineas merasa optimis terhadap masa depan industri film Indonesia dan berharap ke depannya lebih banyak sekolah film yang berdiri untuk melahirkan sineas muda, lebih banyak perempuan yang bekerja di industri film dan cerita tentang perempuan, serta terciptanya lingkungan yang aman bagi para pekerja film di industri ini.
Selain itu, Ernest juga berharap semakin banyak penonton yang menghargai hasil kerja keras para sineas Indonesia dengan tidak menonton karya di platform bajakan. Ia juga menilai platform streaming seperti Netflix dapat membantu untuk meningkatkan solidaritas dan apresiasi terhadap film-film Indonesia.
“Netflix punya visi yang jelas dan menghargai para sineas. Kehadirannya menjadi wadah untuk kita bereksperimen, berkreasi, memiliki idealisme, dan ini pasti akan berdampak positif untuk industri film Indonesia,” ujar Ernest.