Sebelum dimakamkan, ibunda Kalina terlebih dulu di salatkan. Tampak, beberapa orang ikut menyalatkan almarhumah Ibu Een. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Kesedihan begitu dirasakan Kalina Ocktaranny yang baru saja ditinggal ibu untuk selama-lamanya. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Mengenakan pakaian serba hitam dan melengkapi dengan kerudung warna senada, perempuan seorang anak itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Tatapan kosong menyaksikan prosesi pemakaman. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Air mata Kalina tak henti-hentinya menetes saat mengantarkan ibunda ke peristirahatan terakhirnya. Bahkan, tampak ia hampir pingsan di samping pusara sang ibu. Isak tangis dan suasana haru warnai pemakaman. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Setelah prosesi pemakaman selesai, Kalina dan pihak keluarga melakukan tabur bunga. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Teman dekat Kalina, Ricky W. Miraza mengungkapkan, sebelum Ibu Een meninggal dunia, saat kondisi drop di rumah sakit, masih bisa berkomunikasi dengan Kalina. Ibu dan anak saling bermaafan. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya di usia 59 tahun, ibu Kalina Ocktaranny sejak lama menderita penyakit komplikasi. Salah satu diantaranya ada kanker serviks. Kondisi ibu Een terus menurun belakangan ini. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)