Hamil di Usia 40-an, Ada Rasa Cemas tapi Kujalani dengan Penuh Syukur

Endah Wijayanti diperbarui 02 Sep 2024, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan selalu memiliki kisahnya sendiri. Caranya untuk berjuang tentu tak sama dengan yang lainnya. Perempuan berdaya dan hebat dengan caranya masing-masing. Tiap pengalaman dan kisah pun memiliki inspirasinya sendiri seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba The Power of Women: Perempuan Berdaya dan Hebat adalah Kamu berikut ini.

***

Oleh:  fuatuttaqwiyah channel

Siapa yang menyangka di usiaku yang sudah kepala empat, tiba-tiba dikaruniai seorang putra. Aku memang menikah di usia yang tidak muda lagi. Bidan bilang aku pasangan usia tua. Ya, kuterima sebutan itu dengan lapang dada.

Anugerah sekaligus membuatku berpikir. Menjaga amanah dari Allah itu tidak mudah. Apalagi pada masa pandemi. Kekhawatiran pun mengelayuti pikiran dan hati.

Namun, segera kutepis semua kekhawatiran yang mengelayut di pikiran dan hati. Aku pasti bisa menjaga anugerah luar biasa dari Allah.

 

2 dari 3 halaman

Menjalani Hari demi Hari

Ilustrasi./Credit: pexels.com/freestocks

Kujalani hari demi hari masa kehamilan dengan penuh bahagia. Kusingkirkan kekhawatiran dan berita yang tidak mengenakkan dari pikiranku. Termasuk kabar keguguran dari beberapa teman yang hamil bersamaan denganku.

Berita negatif yang membuat pikiranku terganggu kujauhkan dari pikiran dan mataku. Aku sampai mematikan televisi karena berita yang disiarkan membuat kekhawatiran makin menjadi.

Kujaga kehamilan dengan ikhtiar lahir dan batin. Ikhtiar lahir dengan memberikan makanan yang bergizi, terutama sayur dan buah yang harganya terjangkau dengan kemampuan finansialku.

Aku juga pindah ke dokter spesialis kandungan ketika kehamilan sudah makin besar. Selain itu, doa pun terus kulangitkan agar kehamilanku lancar hingga melahirkan.

 

3 dari 3 halaman

Bersyukur

Ilustrasi./Credit: pexels.com/Leah

Berita kehamilan sengaja kusimpan rapat dari semua orang, kecuali keluarga besarku. Pertimbanganku hanya satu. Makin sedikit yang tahu, komentar negatif bisa kuminimalisir.

Hamil di usia 44 memang menjadi tantangan tersendiri bagiku. Setiap hari aku berdoa dan menguatkan hati dan pikiran.

Aku bisa. Aku kuat. Aku hebat. Aku bisa melewati kehamilan dengan lancar tanpa kendala. Mantra yang kuucapkan setiap hari.

Kubangun asa perlahan hingga masa melahirkan. Alhamdulillah, putraku pun lahir dengan selamat. Aku bersyukur dengan anugerah mahal dari Allah ini.

Akan kujaga putraku dengan baik dan mendidiknya menjadi insan saleh yang bermakna bagi lingkungan di sekitarnya.

#WomenforWomen