Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan selalu memiliki kisahnya sendiri. Caranya untuk berjuang tentu tak sama dengan yang lainnya. Perempuan berdaya dan hebat dengan caranya masing-masing. Tiap pengalaman dan kisah pun memiliki inspirasinya sendiri seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba The Power of Women: Perempuan Berdaya dan Hebat adalah Kamu berikut ini.
***
Oleh: Wahyu Yuli Kristanti
Terdapat pepatah menyatakan kita (aku dan kamu) tidak harus hebat untuk memulai, tetapi kita (aku dan kamu) harus memulai untuk menjadi hebat. Pernah terbayang tidak kawan, para perempuan khususnya yang membaca, kalian merasa saat ini berada di titik nadir dan entah bagaimana bisa membalikkan situasi yang sedang kamu rasakan. Rindu tidur nyaman dan pikiran yang aman.
Mungkin dibanding banyak orang di luar sana khususnya perempuan hebat seperti kalian, bukan apa-apa cobaan yang sedang kulalui. Membuka gerbang diri dengan bersekolah lebih tinggi dalam kondisi yang terbatas dengan harapan dapat memulai untuk menjadi hebat ternyata tidak semulus yang dibayangkan.
Ditakutkan dengan tugas akhir dan kegiatan perkuliahan lainnya yang menjadi kewajiban, kondisi kesehatan eyang di jauh sana karena tidak serumah yang mulai rapuh kebugarannya, hingga kondisi mental kakak yang kadang membuat aku harus lebih panjang sabar. Ingin bebas dan kembali menikmati kala diri ini leluasa.
Ditambah dengan keadaan sebagai pengambil keputusan dan bersama-sama mengatur keselarasan dalam keluarga bersama ibu setelah ayah tiada. Jujur rindu ketika masih dipapah dan masih bisa manja dengan sosok terkuat di keluarga.
Menjadi Perempuan Berdaya
Berdaya bukan ketika kamu mampu mencapai gol tetapi mampu berjalan melewati proses panjang dan lika-liku yang menguras kesabaran hingga kekuatan diri. Hebat juga bukan ketika orang mengagungkan diri ini, tetapi bagaimana menciptakan keselarasan dari hal kecil mulai dari keluarga hingga harapan berdampak untuk orang lain.
Aku bisa mengatakan, “Aku berdaya dan hebat karena kalian.” Dukungan orang terdekatku hingga orang asing yang memberi semangat untuk bersabar, menyatakan bahwa aku bisa melewati segalanya hingga nantinya mencapai titik puncak kebahagiaan.
Ketika aku menggali dan mencari ide untuk menulis ini ada sebuah kutipan yang menyatakan orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata.
Jadi ingat air mata kita (aku dan kamu) bukanlah tanda kelemahan tetapi itu wujud transformasi kehebatan atas berdayanya kita menghadapi segala kesulitan hingga tantangan yang ada. Aku yakin bisa bertahan untuk memulai diri menjadi hebat bahkan lebih hebat dari saat ini.
#WomenforWomen