Temuan Mengejutkan terkait Meninggalnya Drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins

Nizar Zulmi diperbarui 28 Mar 2022, 14:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Kepergian mendadak drummer Foo Fighters, Taylor Hawkins menyimpan banyak pertanyaan. Banyak yang shock mendengar ia ditemukan meninggal di hotel tempatnya menginap saat akan menjalani konser di Kolombia.

Sekitar 24 jam setelah kematian, beberapa media setempat mulai menguak informasi lebih jauh. Dari pemberitaan, terkuak beberapa zat adiktif yang terdapat dalam tubuh drummer 50 tahun itu.

Dilansir dari Marca (28/3), tim toksikologi menemukan setidaknya 10 kandungan zat berbahaya dalam tubuh Taylor Hawkins. Beberapa di antaranya adalah marijuana, antidepressant dan opioids.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kondisi Organ Dalam

Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins (Rich Fury/Getty Images/AFP)

Selain temuan berbagai narkotika dan obat terlarang, tim forensik juga menyebut temuan lain yang mengagetkan. Saat ditemukan meninggal, terdapat ketidakwajaran dalam kondisi organ dalam Taylor.

Tim mengungkap jantung sang drummer mengalami pembengkakan yang cukup signifikan. Beratnya mencapai 600 gram, dua kali dari berat normal jantung orang dewasa yang berkisar antara 300-350 gram.  

3 dari 3 halaman

Lanjutkan Pemeriksaan

Suasana hotel tempat drummer Foo Fighters Taylor Hawkins ditemukan meninggal dunia di Bogota, Kolombia, Sabtu (26/3/2022). Taylor Hawkins meninggal dunia saat tur di Amerika Selatan. (AP Photo/Leonardo Munoz)

Untuk sementara ini penyebab meninggalnya Taylor Hawkins diperkirakan karena gagal jantung. Namun pihak kepolisian masih akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mencari informasi yang utuh.

Sementara itu personel Foo Fighters saat ini sudah kembali ke Los Angeles setelah kematian drummer andalan mereka. Tampaknya sejumlah jadwal tur di Amerika Selatan akan ditunda sampai waktu yang tak ditentukan.