Fimela.com, Jakarta Varian virus corona BA.2 atau Omicron Siluman telah menyebar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Meski tidak membuat sakit yang parah, varian Covid-19 ini lebih menular dari varian induknya, Sahabat Fimela.
Namun ada kabar baik, perusahaan AstraZeneca mengumumkan bahwa mereka berhasil menciptakan obat Covid-19. Obat berbasis antibodi itu disebut dapat mengobati pasien Covid-19, termasuk dengan subvarian Omicron Siluman BA.2
Melansir Channel News Asia, menurut studi dari Washington University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa obat Covid-19 ini mampu mengurangi jumlah virus yang terdeteksi dalam sampel semua subvarian Omicron pada paru tikus.
Mengurangi Tingkat Keparahan Gejala Covid-19 Omicron Siluman
Dalam studi ini, terapi evusheld terhadap sub varian BA.1 BA.1.1 dan BA.2 juga terbukti mencegah peradangan di paru yang semakin parah.
Hal ini diungkapkan oleh peneliti di London pada (21/3). Walau demikian, penelitian ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.
“Temuan ini lebih lanjut mendukung Evusheld sebagai opsi penting yang potensial untuk membantu melindungi pasien yang rentan seperti pasien dengan gangguan kekebalan yang dapat menghadapi hasil buruk jika mereka terinfeksi Covid-19,” ujar eksekutif senior AstraZeneca, John Perez.
Namun, menurut Perez, hasil baik ini seakan menjadi titik terang dalam pencarian obat Covid-19. Terlebih WHO pada pekan lalu mengatakan kasus Covid-19 mengalami peningkatan karena munculnya varian Omicron Siluman BA.2
#Women for Women