Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan selalu memiliki kisahnya sendiri. Caranya untuk berjuang tentu tak sama dengan yang lainnya. Perempuan berdaya dan hebat dengan caranya masing-masing. Tiap pengalaman dan kisah pun memiliki inspirasinya sendiri seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba The Power of Women: Perempuan Berdaya dan Hebat adalah Kamu berikut ini.
***
Oleh: Hanifah susilawati
Halo Fimela, kali ini aku ingin berbagi kisah bagaimana aku menjadi kuat dan dikuatkan oleh keadaan.
Dua tahun ini, keadaan ekonomi keluargaku sungguh sangat sangat memprihatinkan. Bapakku yang hanya seorang buruh bangunan kesulitan mencari pekerjaan, dalam dua tahun tersebut hanya beberapa bulan saja beliau bekerja. Sementara itu, ibuku seorang ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
Kala itu aku dihadapkan pada posisi sedang kuliah semester akhir, di mana biaya pembayaran untuk berbagai sidang siap menanti untuk dibaya. Aku bimbang dan ragu untuk menyelesaikan kuliah karena terkendala biaya, mencari pekerjaan sangat tidak mudah seperti yang dibayangkan. Namun, aku meyakinkan diri Tuhan pasti memberikan jalan.
Beruntungnya aku, memiliki seorang kakek yang selalu memperjuangkanku, mengingat bahwa aku kuliah adalah keinginan almarhumah nenek. Oh iya, sebelumnya aku mendapatkan beasiswa penuh dari sebuah universitas swasta di Bandung. Namun karena beberapa pihak lepas tanggung jawab, pada akhirnya saat sidang tiba aku harus membayar biayanya sendiri.
What's On Fimela
powered by
Support System Terbaikku
Selain itu juga, aku mendapat dorongan dari kedua orang tuaku. Mereka mengusahakan berbagai cara supaya aku dapat mengikuti sidang dan menyelesaikan kuliah, ditambah pula dukungan dari kakekku aku semakin mantap untuk menyelesaiaknnya.
Dan alhamdulillah, aku diberi kesempatan untuk mengajar dan berbagi ilmu di sebuah SMA di Garut. Tuhan selalu punya cara untuk memberi jalan dan solusi bagi hamba-Nya yang mau bersabar dan berusaha.
Dalam menghadapi keadaan tersebut ibuku memiliki peran yang sangat penting. Saat itu aku sungguh sangat putus asa dan bersedih, bingung harus bagaimana lagi untuk mencari biaya. Ditambah juga, aku begitu malu pada ibu dan bapakku.
Di saat mereka kesusahan aku belum bisa membantu dan berbuat banyak, bahkan jauh dari kata meringankan. Sampai-sampai aku berpikir, apakah hanya aku yang tak memiliki kesempatan untuk memiliki pendidikan tinggi seperti yang lainnya?
Namun, sungguh peran ibu yang dengan bijak dan teduh memberiku nasehat, layaknya oase di gurun pasir aku mendapatkan kekuatan dan semangatku untuk terus meraih mimpi-mimpiku.
Hingga sampai saat ini, aku mampu bertahan dan berdiri tegak di tengah guncangan-guncangan keadaan yang tidak bisa ditebak, kadang senang kadang sedih, bahkan kadang sangat menyedihkan dan membuatku tertekan.
Terima kasih ibu, bapak, abah yang telah menguatkan aku. Terima kasih "keadaan sulit" yang telah memberiku pelajaran berharga dalam hidup. Dan aku percaya bahwa setiap perempuan dapat berdaya dan hebat dengan caranya masing-masing.
#WomenforWomen