Fimela.com, Jakarta Keinginan manusia untuk semakin bersahabat dengan alam, semakin santer terdengar di berbagai kesempatan. Begitu banyak program yang dilakukan dan bahkan sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup di masyarakat.
Tanam pohon menjadi salah satunya. Menghijaukan kembali satu kawasan demi alam yang lebih baik menjadi program pemerintah maupun swasta. Termasuk salah satunya adalah inisiatif program #PahlawanPohon.
Program #PahlawanPohon merupakan kerja sama Traveloka dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia, Mangrove Nusantara (MATA), dan didukung olehKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Pemerintah Provinsidan Pemerintah Daerah Bali.
Inisiatif #PahlawanPohon ini merupakan bagian dari komitmen Traveloka untuk mendukung agenda pemerintah dalam pengembangan pariwisata domestik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
"Konsep pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu fokus utama pemerintah untuk memastikan pengembangan pariwisata secara bertanggung jawab dengan tetap memerhatikan dan memelihara keberlangsungan ekosistem lingkungan," kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada awak media, baru-baru ini.
Wisata Ramah Lingkungan
Melanjutkan inisiatif penanaman bibit bakau yang sebelumnya digelar di Mandalika, NTB, kini melalui Program #PahlawanPohon Traveloka menginisiasi penanaman 40.000 bibit bakau dengan area tanam seluas 12,5 hektar di Hutan Mangrove di KecamatanGerokgak.
Berdasarkan riset yang dirilis WRI tahun 2020, 1 pohon bakau mampu menyerap 100 kilogram karbon dioksida (CO2). Jumlah ini setara emisi karbon yang dihasilkan dari 400 km perjalanan dengan mobil, 1.160 km perjalanan dengan motor, atau penggunaan pendinginruangan (AC) selama 3 hari (72 jam).
Sementara itu, Albert, Co-Founder Traveloka, mengatakan pihaknya menyadari bahwa sektorswasta memiliki peran penting untuk mendorong industri pariwisata yang ramah lingkunganserta bertanggung jawab, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah.
“#PahlawanPohon merupakan salah satu bentuk tanggung jawab kami sebagai perusahaan yang berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk menjaga pesona ekowisata di tanah air. Kami juga melibatkan pengguna kami yang berjumlah lebih dari 40 juta orang untuk turut memelihara destinasi wisata melalui program ini,” ujar Albert.
Kesejahteraan Masyarakat
Sandiaga Uno melanjutkan bahwa konsep pariwisata berkelanjutan juga bermanfaat untuk menyerap banyak tenaga kerja. Sehingga, bisa secara langsung mendorong ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Inisiatif ini merupakan salah satu upayakerjasama antara pelaku sektor industri dan pemerintah untuk meningkatkan kebangkitanpariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” tadasnya.