Fimela.com, Jakarta Saat mengalami masalah, beberapa orang memilih untuk memendam masalah dan rasa sakit yang ia rasakan dari orang lain. Mereka cenderung menyembunyikannya karena berbagai faktor, tidak memiliki orang yang bisa diandalkan, tidak ingin merepotkan orang lain, dan lain sebagainya. Tetapi, memendam rasa sakit terbukti berpengaruh buruk pada kesehatan mental maupun fisik. Berikut adalah 7 tanda seseorang menyembunyikan rasa sakitnya.
What's On Fimela
powered by
1. Menjadi lebih pendiam
Ketika seseorang yang kamu kenal tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan tertutup dibanding biasanya atau menarik diri dari kehidupan sosial, bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda bahwa ia sedang mengalami sebuah masalah atau memiliki beban pikiran yang berat. Seseorang biasanya menarik diri dari kehidupan sosial sebagai bentuk proteksi terhadap perubahan emosi yang dapat terjadi secara tiba-tiba karena sebuah masalah. Jika orang disekitarmu ada yang tiba-tiba menjadi lebih pendiam dan menarik diri dari kehidupan sosial, coba tanyakan padanya apakah ia baik-baik saja dan tawarkan bantuan kepada mereka. Jangan biarkan mereka sendiri, karena bahaya isolasi diri bagi kesehatan sama bahaya nya dengan mengonsumsi alkohol dan 15 rokok setiap hari.
2. Menjadi lebih sensitif dan emosional
Saat seseorang menyembunyikan rasa sakitnya, mereka cenderung menjadi lebih sensitif dan emosional. Mereka lebih mudah merasa terganggu saat seseorang berusaha mendekati dan menanyakan kondisi mereka. Tapi hal tersebut dapat dipahami karena mereka sendiri tidak mampu mengatasi rasa sakit yang mereka rasakan dengan baik, sehingga mereka meluapkan emosi tersebut kepada orang lain. Jadi, saat orang disekitar mu menjadi lebih sensitif dan emosional, kamu harus bisa mengontrol respon mu agar tidak membuat situasi menjadi lebih buruk. Coba beri mereka ruang. Ajak mereka bicara saat mereka sudah lebih tenang, tetapi jangan paksa mereka untuk membicarakannya jika mereka tidak mau.
3. Menjadi lebih ceroboh atau terburu-buru
Berani mengambil risiko sebenarnya bisa membantu seseorang menjadi lebih kuat dan percaya diri. Tetapi, saat seseorang menjadi lebih ceroboh dan terburu-buru dibandingkan biasanya saat mengambil keputusan, bisa jadi hal tersebut adalah pertanda bahwa hal tersebut adalah caranya untuk melarikan diri dari rasa sakit. Tidak merawat diri atau mempedulikan kesehatan tubuh, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, makan berlebihan, tidak mandi, juga dapat menjadi tanda bahwa mereka berusaha lari dari rasa sakit tetapi nyata nya mereka malah hanyut bersama rasa sakit tersebut. Jika mereka menghindari topik pembicaraan yang menimbulkan rasa sakit tersebut, coba ajak mereka untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu akan selalu ada dan menemani mereka apapun yang terjadi.
4. Sering membicarakan ‘dark topics’
Dark topics dalam poin ini merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan kematian dan perasaan tidak berguna. Membicarkan hal-hal yang berkaitan dengan kematian dan perasaan tidak berguna tidak selalu berarti bahwa seseorang memiliki suicidal thoughts, tetapi tidak ada salahnya untuk bertanya apakah mereka baik-baik saja dan ingin membicarakan hal-hal yang mengganggunya. Jika mereka tidak ingin membicarakannya, jangan paksa mereka untuk bicara dan cobalah untuk tetap ada di sisi nya. Berikan mereka semangat dan dukungan untuk tetap bertahan melalui apa yang sedang mereka alami.
5. Menjadi sangat paranoid
Saat seseorang menjadi lebih waspada dibandingkan biasanya, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa rasa sakit yang mereka sembunyikan sudah terlalu banyak. Rasa sakit yang dipendam terlalu lama dapat meluap dalam bentuk rasa takut dan khawatir. Contohnya, mereka akan menghindari interaksi sosial karena takut dikecewakan atau disakiti oleh orang lain yang mereka percaya. Jadi, mereka memiliki ketakutan dan kekhawatiran saat harus bertemu dan menjalin hubungan dengan orang baru. Jika hal itu terjadi pada orang terdekat mu, coba untuk memahami kondisi mereka.
6. Sering merasa lelah
Apakah orang terdekat mu terlihat sering mengantuk atau mudah lelah? Saat seseorang memendam rasa sakitnya, salah satu reaksi dari kondisi tersebut adalah kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Saat mereka berada di fase tersebut, biasanya akan sulit bagi mereka untuk merawat diri, bahkan untuk meninggalkan tempat tidur pun sulit. Jika orang disekitarmu mengalami hal ini, jangan paksa mereka untuk berubah. Tetapi, kamu harus terus memperhatikan hal-hal yang mereka butuhkan, seperti kebersihan, makan, dan istirahat. Jangan lupa berikan semangat dan dukungan.
Memahami apa yang dipikirkan orang terdekat sangatlah penting. Tentu saja dengan hadir saat terpuruk dan terberatnya adalah sebaik-baiknya perhatian. Selamat hari ini, Sahabat Fimela.
Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani