Fimela.com, Jakarta Bali tak hanya terkenal dengan keindahan alam, seperti sawah, pantai hingga bangunan bersejarah sebagai destinasi wisata utamanya. Di Bali juga ada banyak desa wisata yang namanya tak kalah tersohor. Bahkan, beberapa di antaranya telah mendunia.
Menariknya, desa wisata di Bali ini juga menawarkan wisata belanja produk ekonomi kreatif lokal yang berkualitas. Hal ini memberikan pengalaman maksimal bagi wisatawan yang berkunjung. Sebab, selain bersenang-senang, juga bisa sekalian #BeliKreatifLokal di tempat yang sama.
Mau lebih banyak tahu akan informasi dan inspirasi mengenai atraksi dan produk ekonomi kreatif desa wisata yang ada di Bali maupun yang ada #DiIndonesiaAja? Jangan lupa follow akun Instagram @pesona.indonesia dan ikuti terus kegiatan pesona punya kuis (PUKIS) untuk mendapatkan hadiah menarik.
Lantas, desa wisata terkenal di Bali mana saja yang juga menawarkan wisata belanja ini?
What's On Fimela
powered by
Nikmati Lezatnya Loloh Cemcem dan Tipat Cantok di Desa Wisata Penglipuran
Pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia, Penglipuran kian terkenal di kalangan wisatawan baik domestik maupun internasional yang berkunjung ke #WonderfulIndonesia. Wisatawan yang datang akan disambut dengan suasana desa yang tenang dan asri di desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Bangli ini.
Bentuk bangunan rumahnya seragam dan saling terhubung dengan lorong. Hal ini menandakan jika masyarakat di sana hidup berdampingan secara harmonis. Menariknya, selain adat dan budaya, Desa Wisata Penglipuran juga menawarkan kuliner khas bernama Loloh Cemcem dan Tipat Cantok.
Loloh Cemcem merupakan minuman khas yang terbuat dari daun cemcem atau kloncing. Selain dibuat secara tradisional, loloh cemcem berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Sementara Tipat Cantok merupakan ketupat dan sayuran rebus yang disajikan dengan bumbu kacang. Makanan satu ini bakal menyempurnakan pengalaman berlibur setiap wisatawan yang datang ke Penglipuran.
Berburu Kerajinan Anyaman Bambu Sokasi dan Bedeg di Desa Wisata Tigawarsa
Tak kalah tenar, ada pula Desa Wisata Tigawarsa. Salah satu destinasi wisata menarik #DiIndonesiaAja ini berlokasi di Kabupaten Buleleng. Ketika datang pertama kali ke sana, wisatawan akan dimanjakan dengan hamparan perkebunan dan sawah yang asri. Sambil menghangatkan suasana, jangan lupa mencoba nikmatnya kopi robusta yang dipetik langsung dari kebun petani di Tigawarsa.
Menariknya, desa wisata ini juga punya sentra kerajinan andalan yang membuatnya menjadi tujuan wisata belanja. Benar saja, di Tigawarsa, wisatawan bisa berburu hasil kerajinan anyaman bambu berupa sokasi dan bedeg. Bentuknya sangat beragam dengan warna dan motif yang cantik. Selain dimanfaatkan untuk upacara adat atau keagamaan di Bali, sokasi dan bedeg dapat dijadikan tempat souvenir hingga hiasan untuk dekorasi rumah. Jadi, amat cocok dijadikan buah tangan.
Belanja Kain Gringsing yang Terkenal di Desa Wisata Tenganan
Berlokasi di kabupaten Karangasem, Tenganan menjadi desa wisata lainnya yang begitu terkenal di Bali. Selain punya rumah adat berusia ratusan tahun, desa wisata ini masih mempertahankan aturan adat yang sudah ada sejak abad ke-11 dan diperbarui pada 1842 bernama awig-awig.
Bukan hanya rumah-rumah kuno yang terjaga keasliannya, lingkungannya juga amat asri. Tak jarang pengunjung yang datang akan dimanjakan dengan pemandangan kerbau yang bebas berkeliaran di pekarangan rumah.
Meski sudah berusia sangat tua, desa wisata ini ternyata mampu menghasilkan produk ekonomi kreatif tersendiri yang menjadi ciri khasnya, berupa sentra pembuatan kain gringsing yang terkenal. Kain gringsing di Tenganan hanya diproduksi menggunakan tangan, di mana bahan baku utamanya termasuk warnanya berasal alam, tepatnya dari tumbuh-tumbuhan.
Hal inilah yang membuat kain gringsing memakan waktu lama dalam pengerjaannya. Namun, justru proses yang panjang dan autentik itulah yang bikin kain gringsing layak dijadikan oleh-oleh berharga dari desa wisata Tenganan.
Itulah ketiga desa wisata ternama di Bali, yang bukan saja terkenal karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga menjadi destinasi terbaik untuk #BeliKreatifLokal baik produk kuliner, kriya hingga fesyen di tempat asalnya. Hal ini tentu bisa memberikan pengalaman berlibur yang berbeda kala berkunjung ke Pulau Dewata.
Apalagi sebagian besar wisata di Bali juga sudah sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability), yaitu sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Liburan ke Bali pun kian tenang dan menyenangkan, karena Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menghadirkan panduan protokol kesehatan pariwisata untuk mengedepankan usaha terbaik dalam mewujudkan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan bersama di destinasi pariwisata Indonesia bernama InDOnesia CARE.
Selain itu, dengan #BeliKreatifLokal sebagai oleh-oleh saat berkunjung ke desa wisata, di samping juga menginap di homestay dan menikmati kelezatan kuliner lokalnya, wisatawan juga turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi nasional yang sempat terdampak situasi pandemi ini.
Hal ini pun sejalan dengan strategi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam membantu pariwisata Indonesia kembali bangkit. Termasuk dengan menggenjot sektor ekonomi kreatif, agar bisa membuka lapangan kerja sebesar-besarnya.
“Oleh karena itu kita akan mempercepat, dan tugas kami di pemerintah adalah memfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan dan kami akan pastikan para investor untuk mulai menginvestasikan, tidak menunggu lagi sehingga terbuka lapangan kerja dan ekonomi,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Yuk, mulai siapkan rencana liburan ke Bali dari sekarang!