Pemerintahan Presiden China Dorong Operasi Pencarian Korban Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di Pegunungan Guangxi

Fimela Reporter diperbarui 22 Mar 2022, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pesawat Boeing 737-800, China Eastern Airlines yang membawa 132 penumpang dikabarkan jatuh di wilayah pegunungan di Guangxi Selatan, China pada Senin (21/03/2022) waktu setempat.

Dilansir dari laman Liputan6.com, pada Selasa, (22/3/2022) pesawat Boeing 737-800 tersebut diketahui sedang dalam perjalanan dari kota Kunming menuju Guangzhou, menurut otoritas penerbangan setempat.

Sejauh ini dikabarkan petugas penyelamat sejauh ini tidak menemukan tanda-tanda korban yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu, menurut laporan media lokal.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Operasi Pencarian Korban

Ilustrasi pesawat terbang (dok.unsplash/ Leio McLaren)

Menanggapi kecelakaan China Eastern Airlines, Presiden Xi Jinping menyerukan upaya operasi pencarian dan penyelamatan penumpang di pesawat yang jatuh,

Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa, (22/03/2022). Presiden Xi Jinping menyerukan upaya operasi pencarian dan penyelamatan penumpang di pesawat yang jatuh, menurut laporan stasiun TV pemerintah CCTV

Perdana Menteri China Li Keqiang juga menginstruksikan para pejabat China untuk tidak menyia-nyiakan upaya dalam mencari korban yang selamat dalam peristiwa tersebut serta memberikan kenyamanan yang cukup kepada keluarga korban. Situs web China Eastern Airlines juga ditampilkan dalam warna hitam putih sebagai respon atas kecelakaan atas bentuk penghormatan kepada para korban.

Dilansir dari Liputan6.com pada Selasa, (22/03/2022). Beberapa waktu setelah berita kecelakaan pesawat China Eastern, Saham Boeing Co turun 6,4 persen menjadi USD 180,44 dalam perdagangan pra-pasar. Saham China Eastern Airlines di Hong Kong juga turun 6,5 persen setelah berita kecelakaan tersebut, sementara sahamnya yang terdaftar di AS merosot 17 persen.

3 dari 3 halaman

Usia pesawat boeing 737-800 China Eastern Airlines

Ilustrasi pesawat sedang mengudara (pixabay)

Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com, diungkapkan bahwa pesawat Boeing 737-800 telah berusia enam tahun.

Civil Aviation Administration of China (CAAC) telah mengatakan dalam sebuah pengumuman online, bahwa penerbangan Boeing 737 hilang kontak udara di kota Wuzhou di wilayah Guangxi.

"Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini jatuh," terang Civil Aviation Administration China (CAAC), dikutip dari Liputan6.com

Badan itu menambahkan bahwa pihak mereka telah mengaktifkan mekanisme darurat dan mengirim tim ke tempat kejadian.

*Reporter: Jeihan Lutfiah Zahrani Yusuf

#Women For Women