Fimela.com, Jakarta Narcissistic personality disorder (NPD) atau yang lebih dikenal sebagai narsistik adalah sebuah gangguan kepribadian saat seseorang merasa bahwa dirinya harus dikagumi dan lebih penting dari orang lain. Jenis kepribadian ini pertama kali dikenali saat seorang pemuda di Yunani yang bernama Narcissus jatuh cinta pada refleksi dirinya pada kolam air.
Biasanya mereka yang memiliki kepribadian narsistik merasa bangga pada dirinya secara berlebihan, sehingga ia butuh untuk dipuji dan dikagumi. Untuk hubungannya dengan orang lain, pengidap NPD memiliki tingkat empati yang rendah serta suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya. Walaupun mereka memiliki kepercayaan diri tinggi, tetapi mereka mudah tersinggung, bahkan bisa mengacu pada kondisi depresi saat menerima kritik dari orang lain.
What's On Fimela
powered by
Penyebab dan Jenis NPD
Kondisi NPD adalah salah satu gangguan kepribadian yang langka. Tanda-tanda NPD seringkali muncul pada usia remaja dan didominasi oleh kelompok laki-laki. Penyebab NPD sendiri hingga sekarang belum diketahui, tetapi rasa takut gagal dan terlihat lemah bisa menjadi salah satu faktor muncul nya narsisme yang berlebihan. Selain itu, genetik, trauma masa kecil, kurang pujian atau pujian yang berlebihan, serta hubungan orang tua dengan anak juga dianggap mampu menjadi faktor munculnya NPD.
Kondisi narsistik sendiri terbagi menjadi empat tipe, yaitu:
1. Narsistik Prososial
Mereka yang memiliki narsistik prososial akan melakukan berbagai perbuatan baik dan menyenangkan orang lain agar mendapatkan validasi. Validasi yang mereka butuhkan adalah pujian dari orang lain.
2. Narsistik Antisosial
Berbeda dengan narsistik prososial, narsistik antisosial akan menyalahgunakan dan mengeksploitasi hubungan mereka dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga, mereka adalah tipe orang yang egois dan tidak memiliki empati.
3. Narsistik Ganas
Tipe kepribadian narsistik ganas akan berperilaku agresif saat menerima kritik. Tidak hanya kritik, komentar biasa dapat dianggap sebagai ancaman bagi mereka. Mereka akan fokus mempertahankan opini nya mengenai dirinya sendiri dan tidak merasa dibatasi oleh nilai-nilai baik dan buruk.
4. Narsistik Terselubung
Mereka yang memiliki tipe kepribadian narsistik terselubung percaya bahwa mereka lebih baik dibandingkan orang lain, tetapi mereka menyimpan hal tersebut untuk dirinya sendiri. Mereka merasa bahwa orang-orang disekitarnya gagal mengenali keistimewaan mereka. Oleh karena itu, pemilik kepribadian narsistik terselubung rentang terhadap depresi karena sangat sensitif. Tetapi, mereka juga tidak memiliki empati, sama seperti tipe narsistik lainnya.
Gejala Narcissistic Personality Disorder
1. Orang dengan NPD akan cenderung berfokus pada opini nya saat orang lain sedang berbicara. Mereka percaya bahwa opini orang lain tidak penting, sehingga mereka menggunakan momen tersebut untuk menyampaikan opini nya.
2. Walaupun tidak bisa digeneralisir, pengidap NPD cenderung tidak setia dalam sebuah hubungan. Hal tersebut terjadi karena mereka percaya bahwa keistimewaan dalam diri mereka terlalu berharga jika hanya diberikan untuk satu orang saja. Sehingga, untuk memuaskan kebutuhannya akan pujian, para pengidap NPD akan sulit membangun dan mempertahankan hubungan yang normal.
3. Pengidap NPD percaya bahwa mereka adalah simbol kesempurnaan, sehingga mereka butuh dipuji dan dikagumi terus menerus. Hal tersebut yang membuat orang-orang di sekitar pengidap NPD merasa lelah dengan mereka.
4. Orang dengan NPD tidak bisa meneriman kritik dengan baik, karena mereka merasa tidak ada yang kurang atau salah dari dirinya. Mereka merasa lebih unggul dan superior dibandingkan orang disekitarnya.
5.Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengidap NPD tidak memiliki empati. Sehingga, mereka tidak akan segan-segan memanfaatkan dan memanipulasi orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
6. Dengan empati yang rendah, orang dengan NPD sangat mudah merendahkan orang lain. Mereka berusaha terlihat tidak peduli dengan orang lain. Tetapi, mereka tidak segan-segan mengintimidsi dan merendahkan seseorang agar mereka terlihat lebih unggul dan superior.
7. Pengidap NPD merasa dirinya lebih istimewa dan sempurna dari kenyataannya. Mereka menggunakan 'keistimewaan' dan 'kesempurnaan' mereka untuk menjustifikasi bahwa mereka terlalu baik untuk semua orang. Singkatnya, mereka merasa tidak ada yang setara dengan mereka.
8. Walaupun tidak bisa digeneralisir, secara umum orang dengan NPD akan memanipulasi orang yang dekat dan tulus dengan mereka. Hal tersebut terjadi agar orang dengan NPD mampu memiliki kontrol akan orang-orang tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
9. Walaupun pengidap NPD merasa bahwa mereka istimewa dan sempurna, saat melihat orang dengan status sosial yang tinggi, mereka tidak ragu mendekati orang tersebut. Mereka melakukan hal tersebut karena memiliki kepercayaan bahwa kesempurnaan dari orang tersebut mampu menular pada mereka.
Rasa cinta pada diri sendiri memang penting, namun jika berlebihan pun tidak baik. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Sahabat Fimela.
Ditulis oleh: Savitri Anggita Kusuma Wardani