Bacaan Niat dan Cara Mengqhada Puasa Ramadan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 21 Mar 2022, 15:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Kurang dari dua minggu lagi umat muslim telah sampai di bulan yang sangat istimewa yakni bulan Ramadan. Bicara mengenai Ramadan, bagi Sahabat Fimela yang masih punya utang puasa di Ramadan tahun kemarin, apakah sudah dibayarkan atau diqhada? 

Puasa Ramadan hukumnya wajib dan harus dilaksanakan oleh umat muslim. Namun, ada beberapa orang yang mendapat keringanan untuk meninggalkan puasa dan mengqhadanya di hari lain selain Ramadan. 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Orang-Orang yang Boleh Mengqhada Puasa Ramadan

Ilustrasi Muslimah Credit: shutterstock.com

Adapun orang yang boleh meninggalkan puasa dan mengqhadanya di hari lain adalah orang sakit, wanita hamil dan menyusui, musafir atau orang yang melakukan perjalanan juah serta orang yang sudah lanjut usia sehingga tidak memungkinkannya kuat berpuasa. Wanita yang sedang haid dan nifas boleh meninggalkan puasa bahkan wajib hukumnya dan harus mengganti di kemudian hari. 

3 dari 4 halaman

Niat Mengqhada Puasa

Ilustrasi Berdoa Credit: pexels.com/pixabay

Niat mengqhada puasa harus dibaca malam hari selepas maghrib hingga sebelum terbit fajar seperti halnya niat saat puasa Ramadan. Adapun niatnya sebagai berikut. 

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat mengqhada puasa Ramadan fardu karena Allah ta’ala.

4 dari 4 halaman

Cara Mengqhada Puasa Ramadan

Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Puasa qhada caranya sama dengan puasa lainnya. Puasa qhada boleh dilakukan di hari apapun yang diperbolehkan berpuasa mulai dari sebelum terbit fajar hingga adzan maghrib. Puasa qhada sebaiknya juga dilakukan dengan sungguh–sungguh, membaca niat saat malam, makan sahur dan berbuka seperti puasa lainnya. 

Agar pahala dari puasa qhada semakin bberlipat ganda, selama mengqhada puasa kita disunahkan untuk memperbanyak amalan baik mulai dari berdzikir, salat malam, membaca al-quran dan bersedekah. Kita juga harus tetap semangat serta sehat menjalani hari-hari walau sedang berpuasa. 

Untuk mengqhada puasa bisa dilakukan kapan saja asalkan tidak di hari yang diharamkan berpuasa yakni di Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan 3 Hari Tasrek yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah. Semoga informasi ini bermanfaat dan segera qhada puasa yang pernah ditinggalkan atau segera sahur utang puasa.

#WomenForWomen